Kapolrestabes Makassar Kunjungi Rumah Penegemudi Ojol yang Tewas Dikeroyok Massa

1 week ago 2
Kapolrestabes Makassar Kunjungi Rumah Penegemudi Ojol yang Tewas Dikeroyok MassaKunjungan pihak Polrestabes Makassar di rumah orang tua ojol yang tewas di keroyok (Dok:Ist)

KabarMakassar.com — Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana bersama tim dari Irwil 5 Itwasum Polri mengunjungi rumah orang tua pengemudi ojek online Rusdamdiansyah alias Dandi (25) yang tewas dikeroyok massa saat kerusuhan di Makassar.

Dandi tewas usai diduga dikeroyok saat kerusuhan di Jalan Urip Sumoharjo, tepat di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Jumat (29/08) lalu. Keluarga korban menyebut, sebelum meninggal, Dandi sempat dituduh sebagai anggota intelijen oleh massa aksi.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolrestabes dan tim menyerahkan dua paket sembako dan sejumlah uang tunai sebagai bentuk empati.

“Harapan kami semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dan agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan diberi hukuman yang setimpal,” ujar keluarga korban.

Meski demikian, pihak Kapolrestabes Makassar memastikan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan korban.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan masih melakukan penyelidikan terkait kematian pengemudi ojek online, Rusdiansyah alias Dandi (25) yang diduga tewas dikeroyok pada aksi unjuk rasa berlangsung di Jalan Urip Sumoharjo,Makassar.

Korban diketahui, dikeroyok massa aksi setelah dituduh sebagai intel dalam aksi unjuk rasa 29 Agustus lalu, di depan kantor Gubernur Sulsel.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Didik Supranoto, Rabu (03/09).

Selain itu, kata Didik pihaknya juga masih mendalami dugaan penghasutan atau ajakan pada saat live Tiktok ketika aksi unjuk rasa yang berlangsung yang semulanya kondusif. Namun, berakhir dengan pembakaran.

“Masih dilakukan penyelidikan untuk ITEnya,” ujarnya.

Sementara beberapa hari lalu, mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar menggelar aksi solidaritas doa bersama, tabur bunga, dan menyalakan lilin atas kematian pengemudi ojek online, Rusdamdianysah alias Dandi (25) yang tewas dikeroyok massa pada Jumat 29 Agustus lalu.

Sekitar 50 mahasiswa dari UMI Makassar, menggelar aksi tersebut di deoan kampus 2 UMI di Jalan Urip Sukoharjo, Jumat (05/09) sekitar pukul 20.47 wita.

Dalam aksinya, massa menggelar orasi damai secara bergantian, lalu melakukan dia berdama, menabur bungan hingga menyalakan lilin, dan membentangkan spanduk.

“Semoga pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas pelaku yang menewaskan keluarga kami,” kata sepupu Rusdamdiansyah, Iqbal dalam aksi tersebut.

Selain itu, Iqbal berharap tidak ada aksi yang berujung kerusuhan dan mengakibatkan korban jiwa lagi, seperti yang dialami keluarganya.

“Kami keluarga korban mengutuk keras adanya pengeroyokan tersebut dari aksi tanggal 29 Agustus 2025 di Kota Makassar,” kata dia.

“Kami keluarga korban juga berharap tidak adanya aksi balas dendam dan semoga cukup ini saja adanya korban meninggal saat melaksanakan unjuk rasa,” tambahnya.

Atas kematian sepupunya, Iqbal mengatakan pihak keluarganya masih berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pengeroyokan korban, dan diproses secara hukum yang berlaku.

“Kami juga masih percaya dari pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku pengeroyokan dari Almarhum,” tegasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news