Beranda News Kapolsek Batang Bantah Hujan Es di Jeneponto, Ini Faktanya!

KabarMakassar.com — Warga Perkampungan Ulu Galung, Kelurahan Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan kabar fenomena hujan es pada Sabtu (15/02).
Video yang diunggah oleh salah satu akun di media sosial menampilkan seorang warga menyebut adanya hujan es.
“Terjadi fenomena hujan es di daerah Togo-togo, Ulugalung, Kabupaten Jeneponto, Sabtu siang (15/2/2025),” tulis dalam caption.
Dalam video, terdengar seorang perempuan terkejut melihat hujan disertai es batu yang jatuh hingga menimbulkan suara dentuman di atap seng rumahnya.
“Oee..anusurang es batu joka bosia lasso, eh datto-datto naung ri senga. (Weh..hujan turun bersama es batu hingga suara seng berdentum) Subuhanallah hujan es Ya Allah, es batu e, dende e, subuhanallah datto datto nau ri senga e kareng joka es batua, lailaha illallah. Ba’leang mae apa injo sanna kamma dappo-dappo dende (ada suara dentuman disebelah rumah),” ucap dalam video tersebut.
Peristiwa ini pun sempat menghebohkan netizen hingga viral di sosial media dengan mendapatkan beragam tanggapan dan ratusan kali di share.
“Semoga hujan es batunya membawa berkah,” tulis salah satu Irma Bundanya Fatur disalah satu kolom komentar.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolsek Batang, Iptu Baharuddin, membantah adanya peristiwa hujan es. Menurutnya, informasi yang beredar di media sosial merupakan kabar bohong atau hoaks.
” Tidak ada peristiwa hujan es, melainkan hanya hujan deras disertai angin kencang,” ujarnya, saat dikonfirmasi, sabtu (15/02).
Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam menanggapi setiap informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah percaya dengan kabar yang belum terverifikasi.
Selain itu, Iptu Baharuddin juga meminta warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang tengah melanda Kabupaten Jeneponto dan sekitarnya belakangan ini.
Sebagai informasi, berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), penyebab terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.
Menurutnya, Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).