
KabarMakassar.com — Penyerahan Surat Keputusan (SK) Badan Hukum Koperasi Merah Putih oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada Selasa (10/6) menandai dimulainya sebuah era baru dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Makassar.
Dihadiri oleh Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, acara tersebut dilaksanakan di Balai Kota Makassar, dan menjadi momen penting bagi masyarakat dalam mengakses peluang ekonomi yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Munafri menekankan pentingnya pengelolaan koperasi yang cermat dan profesional.
“Koperasi ini bukan tempat main-main. Uang yang dikelola adalah uang negara, dan kami akan mengawasi dengan ketat,” tegas Munafri.
Ia mengingatkan para pengurus koperasi bahwa mereka tidak hanya harus mengutamakan kredibilitas dan integritas, tetapi juga harus menjaga amanah yang diberikan kepada mereka untuk menjalankan koperasi dengan penuh tanggung jawab.
Wali Kota juga mengingatkan agar koperasi tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. “Koperasi ini dibuat untuk memberdayakan masyarakat, bukan untuk digunakan sebagai ajang konsumsi pribadi. Jangan sampai ada yang meminjam hanya untuk membeli barang-barang konsumtif, seperti handphone,” tegasnya.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama Munafri adalah pengelolaan dana koperasi, yang akan diberikan modal hingga miliaran rupiah untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kota Makassar. Ia mengingatkan agar pinjaman yang diberikan kepada pelaku usaha tidak disalahgunakan, dan harus digunakan untuk tujuan produktif, bukan untuk konsumsi.
“Koperasi harus membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha mereka, bukan untuk sekadar keperluan pribadi atau konsumtif,” tambahnya.
Wali Kota juga menyoroti masalah klasik dalam pengelolaan koperasi, yaitu praktik nepotisme dan penyalahgunaan wewenang. Ia memastikan bahwa setiap pengurus koperasi yang terpilih harus memiliki integritas tinggi dan tidak ada favoritisme dalam pemberian pinjaman atau bantuan.
“Jangan prioritaskan sepupu-sepupu atau kerabat. Kita butuh pengurus koperasi yang adil dan transparan,” jelas Munafri.
Koperasi Merah Putih, yang kini telah dibentuk di 153 kelurahan di Kota Makassar, diharapkan menjadi mesin penggerak perekonomian rakyat. Wali Kota menegaskan bahwa koperasi ini bukan hanya untuk pengurusnya, tetapi untuk seluruh masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perkembangan koperasi, untuk memastikan bahwa koperasi benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Jangan kira koperasi ini akan berjalan sendiri. Kami akan selalu ada di dalamnya, memastikan koperasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan,” tegas Munafri. Ia juga menambahkan bahwa jika ada koperasi yang keluar jalur atau tidak berjalan sesuai aturan, maka akan ditertibkan.
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengapresiasi langkah Pemkot Makassar dalam mendorong pengembangan koperasi di tingkat kelurahan. Ia berharap koperasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Koperasi ini adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami berharap, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari keberadaan koperasi ini,” ujar Aliyah.
Keberadaan Koperasi Merah Putih di Makassar tidak hanya sebagai sarana ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui koperasi. Munafri menegaskan bahwa koperasi ini merupakan salah satu upaya besar pemerintah untuk mengatasi persoalan ekonomi di tingkat lokal.
“Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar program pemerintah, tapi ini adalah gerakan untuk membangun perekonomian rakyat yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat di seluruh kelurahan Kota Makassar,” kata Munafri.
Pemerintah Kota Makassar berharap, dengan adanya koperasi ini, masyarakat tidak hanya memperoleh bantuan modal, tetapi juga dapat memperkuat usaha mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan potensi ekonomi masyarakat dengan sumber daya yang ada di pemerintah.
Dengan modal yang besar dan komitmen pengelolaan yang kuat, Koperasi Merah Putih di Makassar diharapkan dapat menjawab tantangan ekonomi masyarakat kota, serta membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan rakyat.