Makassar Dominasi Tren Dana Pihak Ketiga di Sulawesi Selatan

1 day ago 6
Makassar Dominasi Tren Dana Pihak Ketiga di Sulawesi Selatan Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah III Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Fuad Zaen dalam agenda Media Update Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang digelar di Gedung Graha Pena Makassar (dok Hanifah kabarMakassar)

KabarMakassar.com — Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayah Sulawesi Selatan menunjukkan dinamika yang menarik pada April 2025. Kinerja perbankan dalam menghimpun DPK mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan melampaui capaian nasional. Hal ini mencerminkan kondisi ekonomi daerah yang menguat, terutama dengan dorongan kuat dari sektor swasta.

Dalam agenda Media Update Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang digelar di Gedung Graha Pena Makassar, Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah III Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Fuad Zaen, mengungkapkan bahwa pertumbuhan DPK di Sulawesi Selatan pada periode tersebut mengalami tren positif, terutama dari sisi simpanan bernominal besar.

Berdasarkan klasifikasi nominal, simpanan masyarakat dengan nilai di atas Rp2 miliar mengalami peningkatan, mencerminkan optimisme dan aktivitas ekonomi kalangan atas yang terus berkembang.

Sebaliknya, simpanan dengan nominal hingga Rp100 juta justru mencatatkan pertumbuhan yang lebih lambat, yakni hanya 4,43 persen.

Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam struktur simpanan, di mana pertumbuhan lebih didorong oleh kelompok penyimpan dana besar.

“Tren positif ini berjalan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada Triwulan I tahun 2025 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,78 persen secara tahunan (year-on-year),” katanya, Selasa (27/05).

Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya tumbuh 4,87 persen. Capaian ini memberikan kontribusi besar dalam memperkuat daya beli dan aktivitas sektor perbankan di wilayah tersebut.

Meski demikian, Kota Makassar masih tercatat sebagai wilayah dengan kontribusi DPK tertinggi di Sulawesi Selatan, menyumbang sebesar 54,58 persen dari total simpanan per April 2025. Posisi ini menegaskan peran Makassar sebagai pusat kegiatan ekonomi utama di provinsi tersebut.

Kendati demikian, tren dominasi Makassar menunjukkan tanda-tanda penurunan, seiring dengan meningkatnya realisasi investasi di sejumlah daerah lain seperti Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Gowa.

Peningkatan investasi di wilayah tersebut mulai berdampak pada peningkatan simpanan perbankan, meskipun secara keseluruhan belum mampu melampaui dominasi ibukota provinsi.

Fuad juga mencatat bahwa beberapa kabupaten atau kota dengan kontribusi simpanan yang lebih rendah cenderung mengalami perlambatan pertumbuhan simpanan.

Ini menjadi sinyal perlunya pemerataan pembangunan ekonomi dan inklusi keuangan di daerah-daerah tersebut agar mampu memberikan kontribusi yang lebih merata terhadap pertumbuhan DPK secara regional.

Dengan berbagai dinamika ini, perkembangan DPK di Sulawesi Selatan mencerminkan respons positif terhadap aktivitas ekonomi yang semakin membaik.

Didorong oleh sektor swasta yang aktif dan investasi yang merambah ke luar Makassar, potensi pertumbuhan DPK ke depan tetap terbuka lebar, asalkan didukung oleh strategi keuangan yang inklusif dan pemerataan pembangunan antarwilayah.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news