
KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar bersama Tim Penggerak PKK terus menggencarkan sosialisasi pentingnya administrasi kependudukan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan keluarga yang tertib administrasi sekaligus menanamkan kesadaran bela negara sejak dini.
Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menegaskan bahwa data kependudukan bukan hanya sebatas dokumen identitas, tetapi juga menjadi dasar perencanaan pembangunan, penyusunan kebijakan, serta akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik.
“Keluarga harus memastikan seluruh anggota memiliki dokumen kependudukan yang lengkap,” ujarnya saat membuka kegiatan Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (KISAK) dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) Pokja I TP PKK di Auditorium Gedung PKK, Selasa (16/09).
Melinda mencontohkan masih banyak anak yang terkendala mengikuti pendidikan karena tidak memiliki akta kelahiran. Menurutnya, kasus ini menunjukkan betapa pentingnya memastikan kelengkapan dokumen sejak dini agar hak anak tidak terabaikan. “Ini masalah serius yang harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Selain administrasi kependudukan, kegiatan juga dirangkaikan dengan sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara. Melinda menekankan bahwa cinta tanah air tidak selalu diwujudkan dengan mengangkat senjata, melainkan bisa melalui sikap disiplin, taat aturan, menjaga persatuan, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.
Ia mengingatkan bahwa keluarga merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter. Bila keluarga sadar administrasi sekaligus memiliki semangat bela negara, maka masyarakat Makassar dapat tumbuh lebih tertib, sejahtera, dan berdaya saing. “Keluarga adalah titik awal,” kata Melinda.
Ia juga menyinggung aksi anarkis pembakaran gedung DPRD Makassar beberapa pekan lalu yang melibatkan anak di bawah umur. Peristiwa tersebut, kata Melinda, menjadi pelajaran berharga bagi orang tua untuk memperkuat pengawasan dan pendidikan karakter di rumah. “Pendidikan karakter tidak hanya ada di sekolah, tapi dimulai dari rumah,” tegasnya.
Melinda berharap para kader PKK dapat menjadi penggerak edukasi di tengah masyarakat. Dengan dukungan kader, program sosialisasi diharapkan mampu menjangkau lapisan keluarga hingga ke tingkat kelurahan. “Kader PKK harus jadi garda terdepan dalam menyampaikan pentingnya administrasi kependudukan dan pembinaan karakter,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai instansi. Kepala Badan Kesbangpol Kota Makassar, Fathur Rahim, membawakan materi tentang pembinaan kesadaran bela negara. Danton Urdal Denmadam XIV/Hasanuddin, Pelda Irsal, memberikan perspektif tentang bela negara dari rumah untuk Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Makassar, Andi Salman Baso, memaparkan inovasi layanan kependudukan seperti Ku Cata’ki dan Pabajiki yang mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan. Inovasi tersebut diharapkan mampu mendukung terwujudnya keluarga sadar administrasi di Kota Makassar.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, Pemkot Makassar optimistis gerakan KISAK dan PKBN dapat berjalan optimal. Program ini tak hanya menertibkan administrasi kependudukan, tetapi juga memperkuat fondasi bela negara dan pendidikan karakter sejak lingkungan keluarga.