Makassar Half Marathon 2025 Diprediksi Hasilkan Rp21 Miliar Perputaran Uang

2 days ago 9
Makassar Half Marathon 2025 Diprediksi Hasilkan Rp21 Miliar Perputaran Uang Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Andi Engka, Dok: Sinta KabarMakassar (kemeja putih).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar menyambut ajang olahraga tahunan Makassar Half Marathon (MHM) 2025 dengan optimisme tinggi. Selain menjadi ajang lari bergengsi, MHM 2025 diproyeksikan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian kota.

Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar, dengan target menghadirkan 10.000 pelari. Jumlah ini diyakini akan mendongkrak perputaran ekonomi, terutama dari peserta luar daerah.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Andi Engka, menyebutkan bahwa pada gelaran MHM 2024 tercatat 7.000 peserta. Sementara pada 2025, dengan proyeksi 10.000 peserta, potensi perputaran uang diperkirakan mencapai Rp21 miliar, mengacu pada rata-rata pengeluaran Rp3 juta per peserta luar kota selama berada di Makassar.

“Kami selalu diingatkan pimpinan agar kegiatan yang kami gelar bukan hanya meriah, tapi berdampak langsung pada ekonomi warga,” ujar Andi Engka, Selasa (28/5).

Menurutnya, sektor yang akan paling merasakan dampaknya adalah perhotelan, restoran, transportasi, serta pusat oleh-oleh. Lonjakan wisatawan otomatis mengangkat pendapatan pelaku usaha lokal di berbagai sektor.

Tak hanya berdampak ekonomi, MHM juga dikenal sebagai ajang perang bintang karena kehadiran atlet nasional papan atas. Hal ini menjadikan kompetisi makin bergengsi dan menjadi magnet bagi pelari profesional.

“Kami mohon doa dan dukungan agar event ini tidak hanya membawa manfaat bagi Makassar, tapi juga memperkuat posisi Indonesia Timur di kancah olahraga nasional,” lanjutnya.

MHM 2025 akan digelar selama dua hari, yakni 31 Mei dan 1 Juni 2025, berpusat di Anjungan Pantai Losari. Penyelenggaraan dua hari dilakukan untuk mengatur jumlah peserta yang melonjak dari 6.000–7.000 tahun lalu menjadi 10.000 tahun ini, sekaligus menjaga kenyamanan peserta dan kapasitas area lomba.

“Tahun ini kita mencatat lonjakan peserta signifikan, bahkan dari luar negeri. Ini menunjukkan reputasi MHM sebagai ajang lari bergengsi makin diakui,” ungkap Direktur MHM, Ki Harry Ramadhan.

Untuk menjamin profesionalisme, panitia menggunakan pistol gun time dan stopwatch printer, dengan dukungan PB PASI, guna menjamin akurasi waktu bagi pelari elit dan calon juara.

“Kami ingin memberikan pengalaman lomba yang optimal sekaligus membangun atmosfer ‘loud & proud’ yang lebih lama di venue,” tambah Harry.

Sebanyak 75% peserta masih didominasi oleh pelari asal Sulawesi Selatan, namun peningkatan juga datang dari daerah lain seperti Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.

Tak hanya dari dalam negeri, pelari mancanegara dari Malaysia, Kenya, Jepang, Ethiopia, Brasil, Belanda, Singapura, hingga Denmark juga turut berpartisipasi. Kehadiran mereka memperkuat posisi MHM sebagai event internasional yang semakin diperhitungkan di Asia Tenggara.

“Ini bukan lagi sekadar lomba lokal, tapi sudah jadi rujukan utama pelari nasional dan internasional, termasuk dari kelas master,” tutup Harry.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news