Makassar Tambah Dapur MBG, Yeni Rahman Ingatkan Distribusi dan Kualitas Gizi Anak

1 month ago 22
Makassar Tambah Dapur MBG, Yeni Rahman Ingatkan Distribusi dan Kualitas Gizi Anak Siswa Saat Menerima MBG (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui peluncuran dapur baru untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Rappocini II.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam memberantas stunting dan memperkuat ketahanan gizi generasi muda, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program MBG di Makassar kini telah menjangkau lebih dari 15.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA. Sebanyak 200 sekolah di berbagai penjuru kota telah menerima manfaat dari inisiatif ini. Setiap harinya, ribuan porsi makanan bergizi disalurkan melalui dapur-dapur MBG yang tersebar di berbagai kelurahan.

Menanggapi perkembangan ini, Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Komisi E, Yeni Rahman, memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Makassar dan seluruh pemangku kepentingan yang turut mengawal keberhasilan program tersebut.

Menurut Yeni, MBG merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masa depan anak-anak Indonesia.

“Program MBG ini sangat strategis karena menyasar akar persoalan gizi anak. Gizi yang baik akan berdampak besar terhadap kualitas tumbuh kembang anak, sekaligus sebagai upaya pencegahan stunting secara terstruktur,” kata Wakil Ketua I Fraksi PKS DPRD Sulsel itu, Minggu (08/06).

Meski memberikan dukungan penuh, Yeni mengingatkan agar pelaksanaan program ini terus diawasi secara ketat, khususnya pada aspek distribusi dan kualitas makanan.

Ia menyoroti potensi kendala teknis yang bisa menghambat kelancaran pengiriman makanan ke sekolah-sekolah, terutama yang berada di daerah padat atau lorong sempit.

“Kita harus benar-benar jaga distribusinya. Jangan sampai anak-anak sudah pulang sekolah tapi makanan belum tiba. Apalagi kalau terhambat karena macet atau kesulitan akses di lorong-lorong sempit. Tujuan baik ini bisa gagal kalau eksekusinya tidak rapi,” tegasnya.

Wakil Ketua I Bapemperda DPRD Sulsel itu juga menggarisbawahi pentingnya memperhitungkan porsi makanan berdasarkan kelompok usia. Ia menilai bahwa kebutuhan gizi anak SD tentu berbeda dengan siswa SMP atau SMA.

“Anak SD jelas beda kebutuhan gizinya dibanding anak SMA yang sudah masuk usia remaja bahkan mendekati dewasa. Porsinya juga harus disesuaikan, jangan disamaratakan, ini penting agar tidak terjadi pemborosan atau malah kekurangan,” ujar Yeni.

Tak hanya soal porsi, Yeni juga menyentil soal kreativitas menu. Ia mendorong para pengelola dapur MBG untuk tidak terpaku pada menu yang monoton. Menurutnya, anak-anak akan lebih tertarik makan jika disajikan menu yang menarik, sehat, dan bervariasi.

“Saya tahu tugas dapur MBG ini berat. Tapi saya tantang para juru masak untuk terus berinovasi. Jangan cuma ayam ras, sosis, atau nugget. Lebih baik perbanyak protein segar seperti ikan. Variasi menu ini penting supaya anak-anak tidak bosan dan tetap semangat menyantap makanan bergizi,” katanya.

Yeni berharap bahwa program MBG ini tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tapi benar-benar dijaga keberlanjutannya oleh seluruh pihak, termasuk pemerintah provinsi, kota, dan juga stakeholder pendidikan.

“Karena ini bukan program kecil. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Saya berharap program MBG ini terus berjalan dengan konsisten dan tidak berhenti di tengah jalan,” tutupnya.

Dengan bertambahnya dapur MBG di berbagai wilayah, harapan akan tumbuhnya generasi sehat dan cerdas semakin besar. Namun seperti yang disampaikan Yeni, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada jumlah makanan yang disalurkan, tapi juga pada distribusi yang tepat waktu, kualitas makanan yang tinggi, dan komitmen semua pihak dalam menjaga integritas program.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news