Beranda Berita Utama MK Diskualifikasi Trisal Tahir, Pilkada Palopo Pemungutan Suara Ulang

KabarMakassar.com — Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Walikota Palopo terpilih Trisal Tahir didiskualifikasi dan memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemilihan suara ulang.
Hal itu disampaikan Ketua MK, Suhartoyo dalam sidang putusan Pilkada Palopo pada Senin (24/02) malam.
“Mengabulkan permohonan pemohon sebagian dan membatalkan penetapan KPU tentang pasangan peserta calon walikota/wakil walikota Palopo. Kemudian memerintahkan kepada KPU Palopo untuk menggelar pemilihan suara ulang paling lama 90 hari setelah keputusan dibacakan,” ucap Suhartoyo.
Suhartoyo menjelaskan bahwa hakim Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi keikutsertaan calon walikota Trisal Tahir pada Pilkada Palopo.
Mahkamah Konstitusi juga memerintahkan KPU untuk menggelar pemungutan suara ulang dengan menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang sama pada pemungutan Pilkada serentak 27 November 2024 lalu.
Adapun partai pasangan pengusung Trisal-Ome sebelumnya yakni Gerindra, Demokrat dan PKB dimintai mengusung calon tanpa Trisal Tahir di pemungutan suara ulang dengan tiga calon lainnya.
Sebelumnya, Pilkada Palopo diikuti empat pasangan calon yakni Putri Dakka – Haidir Basir, Farid Kasim Judas – Nuhaenih, Rahmat Masri Bandaso – Andi Tenrikarta dan Trisal Tahir – Ome.
Pasangan Farid Kasim Judas – Nurhaenih melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada) atau sengketa Pilkada Tahun 2024.
Gugatan pasangan FKJ-Nur dengan Nomor 170/PAN.MK/e-AP3/12/2024 terregistrasi di MK pada 9 Desember 2024 lalu.
Diketahui pada sidang sebelumnya, hakim menemukan fakta bahwa ijazah paket C yang digunakan Trisal Tahir untuk mendaftar dinilai cacat administrasi.
Bukti tersebut berdasarkan keterangan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara yang menyebutkan bahwa nama Trisal Tahir tidak terdaftar di PKBM Yusha tahun 2016.