KabarMakassar.com — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, secara resmi dilantik hari ini, Kamis (20/02), dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebelum pelantikan, keduanya mengikuti prosesi kirab bersama ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya.
Mereka berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak pagi hari sebelum bergerak menuju Kompleks Istana Kepresidenan.
Munafri dan Aliyah tiba di Monas sekitar pukul 07.11 WIB, tampil berwibawa dalam balutan Pakaian Dinas Upacara-Besar (PDU-B).
Tak sendiri, keduanya didampingi oleh pasangan masing-masing. Munafri hadir bersama sang istri, Melinda Aksa, sementara Aliyah didampingi oleh suaminya, Ilham Arief Sirajuddin.
Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Makassar, Armin Paera, Munafri-Aliyah dan kepala daerah lainnya dijadwalkan memulai prosesi kirab pukul 09.30 WIB.
Selama perjalanan dari Monas ke Istana Merdeka, mereka diiringi oleh drum band Gita Praja IPDN, menambah kemegahan acara tersebut.
Setibanya di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan, yang berada di antara Istana Merdeka dan Istana Negara, seluruh kepala daerah bersiap untuk mengikuti upacara pelantikan.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tiba di lokasi sekitar pukul 09.55 WIB untuk memimpin langsung prosesi tersebut.
Dalam prosesi ini, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, membacakan Keputusan Presiden tentang Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2025-2030.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen. Pol. Tomsi Tohir, membacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait Pelantikan Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota untuk periode yang sama.
Pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada pukul 10.15 WIB, diikuti dengan penyematan tanda pangkat kepada perwakilan kepala daerah.
Uniknya, perwakilan yang maju ke depan untuk menerima tanda pangkat ini terdiri dari lima kepala daerah yang mewakili agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, sebagai simbol keberagaman di Indonesia.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan serta pesan kepada para kepala daerah yang baru dilantik.
Acara pun diakhiri dengan sesi ucapan selamat dari Presiden, Wakil Presiden, serta para pejabat negara kepada para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru resmi menjabat.
Diketahui, Hari ini menjadi momen bersejarah bagi pemerintahan daerah di Indonesia, dengan dilantiknya 961 kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung prosesi pelantikan yang berlangsung di area tengah antara Istana Merdeka dan Istana Negara.
Sebelum pelantikan dimulai, para kepala daerah berkumpul di kawasan Monas sejak pukul 07.00 WIB. Mereka kemudian bergerak menuju Istana pada pukul 09.00 WIB untuk mengikuti prosesi yang telah disiapkan.
“Seluruh kepala daerah berkumpul di Monas pukul 07.00, lalu berangkat ke Istana pukul 09.00,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.
Upacara pelantikan dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Dalam acara tersebut, enam kepala daerah akan maju ke depan sebagai simbol pelantikan perwakilan dari berbagai agama. Namun, Bima Arya belum mengungkapkan siapa saja enam perwakilan tersebut.
“Sudah ada yang ditunjuk dan telah disetujui Presiden. Kita lihat saja nanti saat pelantikan,” katanya.
Secara keseluruhan, pelantikan ini mencakup 33 gubernur dan wakilnya, 363 bupati serta 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota
