Munafri Arifuddin dan Peta Jalan Golkar Sulsel

3 days ago 13
Munafri Arifuddin dan Peta Jalan Golkar Sulsel Partai Golkar, (Dok: Ist)

KabarMakassar.com — Dinamika politik internal Partai Golkar Sulawesi Selatan mulai menunjukkan geliat yang tak lagi bisa diabaikan. Meski Musyawarah Daerah (Musda) belum diumumkan secara resmi, aroma pertarungan menuju tampuk kepemimpinan Golkar Sulsel sudah terasa hangat.

Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Andi Suharmika, menyebut langkah politik pihaknya bukan sekadar retorika internal. “Kami tak hanya diam di kandang. Komunikasi ke DPD-DPD II kabupaten/kota terus kami intensifkan. Appi bukan hanya milik Makassar, tapi sosok pemersatu dan penggerak untuk seluruh Golkar Sulsel,” tegasnya, Rabu (28/5).

Di bawah kepemimpinan Appi, Partai Golkar Makassar mengalami akselerasi signifikan. Jumlah kursi di DPRD meningkat secara stabil, struktur partai makin solid, dan simpul kaderisasi diperluas ke berbagai lini. Yang lebih penting, menurut para kader, Appi berhasil menanamkan semangat baru dalam tubuh beringin yang sempat rapuh di Kota Daeng.

“Beliau bukan hanya tokoh elektoral, tapi arsitek kebangkitan Golkar Makassar. Kini sudah saatnya pengaruh itu diperluas ke provinsi,” imbuh Suharmika.

Konsolidasi solid sudah dibangun di internal Golkar Makassar. Ketua Harian DPD II Golkar Makassar, Ismail, bahkan menyebut tak ada satu pun pimpinan kecamatan yang ragu mendukung Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, untuk naik level ke kursi Ketua Golkar Sulsel.

“Ini bukan dukungan simbolik. Seluruh pengurus kecamatan se-Kota Makassar satu suara. Kinerja Appi selama lima tahun terakhir menjadi bukti konkret. Kami tidak sedang bertaruh pada wacana, tapi pada rekam jejak,” ujar Ismail.

Meskipun Musda Golkar Sulsel belum memiliki tanggal pasti, berbagai manuver telah menandai bahwa pertarungan internal tidak bisa dihindari. Sejumlah nama memang disebut-sebut sebagai kandidat, namun sejauh ini hanya Munafri Arifuddin yang mendapat dukungan terbuka dari struktur lengkap di tingkat kota.

Apa yang sedang dibangun Golkar Makassar bukan hanya soal kursi ketua, melainkan skema jangka panjang menjelang Pemilu 2029. Targetnya ambisius: mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Sulsel dan merebut kembali kursi Ketua DPRD Sulsel yang pernah menjadi simbol kekuatan beringin tua.

“Appi punya peta jalan yang jelas untuk itu. Kami tahu arahnya, kami tahu strateginya. Inilah saatnya menaruh kepercayaan pada kader yang tak hanya bekerja, tapi membangun,” kata Ismail.

Sebelumnya, para ketua DPD II ramai-ramai memberikan dukungan kepada Munafri untuk maju di DPD I Golkar Sulsel. Bahkan Eks CEO PSM itu blak-blakan, alasan DPD II mendorong Ia maju.

Katanya para Ketua di daerah ingin dilibatkan secara nyata dalam proses pengambilan keputusan partai, mulai dari penyusunan kepengurusan hingga pencalonan legislatif. Selama ini, mereka menilai ada tumpang tindih kewenangan dan dominasi dari atas yang membuat suara akar rumput kerap terpinggirkan.

“Teman-teman DPD II sangat jelas menyampaikan bahwa mereka ingin proses politik di Golkar dibangun atas dasar kebersamaan. Kalau menyangkut kepengurusan atau calon legislatif, sebaiknya diberikan ruang penuh kepada DPD II. Jangan sampai ada dua penanggung jawab di satu wilayah yang justru membingungkan dan memecah konsentrasi,” ujar Munafri Arifuddin menirukan, Senin (26/5) malam.

Dorongan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Munafri akhirnya bersedia maju dalam bursa pemilihan Ketua DPD I Golkar Sulsel. Ia mengaku telah melakukan komunikasi dan membangun komitmen dengan sedikitnya 21 ketua DPD II dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel. Meski belum semuanya secara resmi menyerahkan surat dukungan, sinyal kuat telah disampaikan sebagai bentuk kepercayaan pada Munafri.

“Sudah ada 21 ketua DPD II yang kami ajak bicara. Mereka menyampaikan aspirasi dan keinginan yang sama. Surat dukungannya masih dalam proses, tapi komitmen politiknya sudah sangat kuat,” jelasnya.

Lebih jauh, Munafri menekankan bahwa semangat ‘Golkar Baru’ yang ia bawa bukan hanya jargon. Ia menyebut akan memperjuangkan pemberdayaan struktural di tingkat DPD II agar mereka benar-benar punya kendali atas strategi, inovasi, dan arah partai di wilayah masing-masing.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news