
KabarMakassar.com — Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palopo, Naili Trisal dan Akhmad Syarifuddin alias Ome, mengklaim meraih kemenangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang digelar hari ini, Sabtu (24/5).
Berdasarkan hasil real count internal tim pemenangan, Naili-Ome disebut unggul dengan perolehan suara sekitar 60 persen. Hal ini disampaikan langsung oleh juru bicara pasangan calon nomor urut 4 tersebut, Haedar Jidar, yang juga merupakan mantan Ketua KPU Palopo.
“Kita tunggu sampai data masuk 100 persen. Semoga stabil datanya sampai finis,” ujar Haedar dalam pesan WhatsApp.
Ia menambahkan bahwa data yang masuk saat ini baru mencapai 70 persen. Meski begitu, pihaknya yakin akan keluar sebagai pemenang.
“Insya Allah Naili-Ome pemenang,” tegasnya.
Sementara itu, hasil hitung cepat dari lembaga Script Survei Indonesia (SSI) juga mulai beredar luas di berbagai grup WhatsApp.
Direktur SSI, Yuhardin, membenarkan kebenaran data tersebut. Dalam data awal yang mereka miliki, pasangan Naili-Ome tercatat unggul dengan raihan 46,93 persen suara, meskipun data yang masuk baru mencapai 5,38 persen.
“Iya dinda,” ujar Yuhardin saat dikonfirmasi. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut perkembangan terkini hasil hitung cepat SSI. “Sementara masih perhitungan,” tambahnya.
PSU Pilkada Palopo kali ini diikuti oleh empat pasangan calon, yakni Putri Dakka-Haidir Basir, Farid Kasim-Nurhaenih, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta, serta Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin. PSU ini dilaksanakan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Trisal Tahir dari kontestasi pilkada sebelumnya.
Klaim kemenangan dari pasangan Naili-Ome menambah dinamika Pilkada Palopo yang sempat memanas, dan kini masyarakat menanti hasil resmi dari KPU sebagai penentu akhir pesta demokrasi di kota berjuluk ‘Idaman’ tersebut.
Selama Pemilihan, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, turun langsung mengawasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (tanggal disesuaikan).
Kunjungan ini menandai komitmen Bawaslu dalam memastikan proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan aman.
Seusai memimpin apel pagi dan rapat koordinasi di Sekretariat Bawaslu Kota Palopo, Rahmat Bagja bersama rombongan meninjau pelaksanaan PSU di TPS 3 Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, yang berlokasi di eks Kantor DPRD Kota Palopo. Pengawasan kemudian berlanjut ke TPS lokasi khusus di Lapas Kelas IIA Palopo, Kelurahan Buntu Datu, dan ditutup dengan pemantauan di TPS 7 Kelurahan Pontap, Kecamatan Wara Timur.
“Kami ingin memastikan secara langsung bahwa PSU di Palopo berjalan sesuai prosedur, transparan, dan aman. Sejauh ini tidak ada masalah serius, namun kami masih menunggu laporan akhir dari pengawas lapangan,” ujar Bagja.
Ia menegaskan bahwa Bawaslu memberikan perhatian khusus terhadap setiap tahapan proses pemungutan suara, dari awal hingga penghitungan. Koordinasi erat dengan aparat keamanan juga terus dilakukan demi mencegah potensi gangguan.
Bagja juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif terhadap potensi pelanggaran, seperti politik uang dan pengerahan massa. Ia mengapresiasi sinergi yang solid dengan pihak keamanan, yang berhasil menggagalkan sejumlah potensi gangguan pada malam jelang PSU.
“Biasanya potensi gesekan meningkat saat penghitungan suara dimulai, sekitar pukul dua siang ke atas. Kami sudah ingatkan aparat agar bersiaga penuh untuk menjaga kondusivitas,” tegasnya.