
KabarMakassar.com – Kalau kamu sedang merencanakan liburan yang tenang, jauh dari keramaian kota, dan ingin menikmati laut biru jernih sambil rebahan di atas pasir putih yang lembut, mungkin ini saatnya kamu kenalan dengan Pantai Bara, si cantik tersembunyi di ujung selatan Sulawesi Selatan.
Pantai Bara terletak di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Lokasinya tidak begitu jauh dari Pantai Tanjung Bira yang sudah lebih dulu populer.
Bahkan bisa dibilang keduanya adalah ‘saudara kembar’ karena letaknya yang bersebelahan dan sama-sama menyuguhkan pemandangan pantai tropis yang memanjakan mata.
Hanya saja, kalau Bira sudah seperti selebritas Instagram yang ramai dikerubungi fans, maka Bara masih seperti permata tersembunyi, cantik, tenang, dan belum terlalu banyak tersentuh.
Dari Kota Makassar, perjalanan menuju Pantai Bara menempuh jarak sekitar 190 kilometer, atau kira-kira 5 jam berkendara. Memang bukan perjalanan yang pendek, tapi justru itu yang membuat tempat ini begitu istimewa karena setiap sudutnya terasa eksklusif.
Sepanjang jalan kamu akan disuguhi pemandangan alam khas Sulawesi Selatan, mulai dari hamparan sawah hingga laut biru yang mengintip di sela pepohonan.
Begitu sampai, kamu akan langsung disambut oleh hamparan pasir putih yang lembut, air laut sejernih kaca, dan suara debur ombak yang menenangkan hati.
Kalau kamu datang pagi-pagi atau menjelang sore, pemandangan matahari terbit dan tenggelam di Pantai Bara bisa bikin kamu lupa sejenak sama notifikasi ponsel.
Bara bukan untuk semua orang. Ini bukan tempat untuk pesta pantai atau keramaian turis seperti di Bali. Tapi justru itulah daya tarik utamanya.
Di sini, kamu bisa duduk berjam-jam di bawah pohon kelapa sambil membaca buku, atau sekadar merenung dan meresapi suasana.
Meski namanya hampir sama dengan Pantai Bira dan hanya dipisahkan oleh sedikit garis pantai, pengalaman yang kamu dapatkan akan sangat berbeda.
Di Bira, suasana sudah lebih komersial, lebih hidup, dan kadang agak bising. Di Bara, semuanya lebih alami, seolah waktu berjalan lebih lambat. Cocok untuk kamu yang ingin liburan sambil ‘detoks digital’.
Walau terkesan sepi, bukan berarti kamu bakal kehabisan kegiatan. Di Pantai Bara, kamu bisa bermain pasir dan membangun istana pasir, snorkeling atau diving untuk mengintip keindahan bawah lautnya, berkemah bersama teman-teman di camping ground dan mencoba banana boat atau donat boat kalau kamu datang ramai-ramai.
Tak hanya itu, bisa main voli atau sepak bola pantai di area datarannya, berswafoto dengan latar pohon kelapa dan laut biru jernih, dan menyewa perahu kecil hingga menjelajahi garis pantai dari sisi laut.
Masuk ke surga ini tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Cukup dengan Rp15.000 untuk tiket masuk dewasa, Rp5.000 untuk parkir motor, dan Rp10.000 untuk mobil, kamu sudah bisa menikmati semua keindahannya.
Fasilitas yang tersedia pun cukup memadai. Ada tempat parkir yang luas, penyewaan alat snorkeling dan diving, kedai makanan laut, toko souvenir, kamar mandi umum, dan juga musala.
Musim kemarau antara April hingga Oktober adalah waktu terbaik untuk datang ke sini. Langit cerah, ombak tenang, dan cahaya matahari yang hangat adalah kombinasi sempurna untuk menikmati semua yang ditawarkan Pantai Bara.
Pantai Bara bukan tempat wisata yang heboh. Tapi kalau kamu sedang mencari pelarian dari hiruk pikuk, tempat untuk menyendiri atau liburan berkualitas bersama orang tersayang tanpa gangguan, maka Pantai Bara adalah jawabannya.