
KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar mulai mengambil langkah konkret dalam mewujudkan pembangunan stadion baru di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, yang dirancang sebagai kandang bagi klub PSM Makassar.
Tahun ini, fokus utama Pemkot adalah menyusun perencanaan awal, termasuk pelaksanaan studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, A. Zulkifly Nanda, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp2,3 miliar telah diusulkan untuk mendanai proses penyusunan FS stadion. Anggaran ini akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025.
“Pembangunan stadion sedang dalam tahap awal. Saat ini kita sedang siapkan anggaran untuk feasibility study. Ini penting agar kita bisa menganalisis semua aspek pendukung sebelum pembangunan dimulai,” ungkap Zulkifly, Kamis (22/05).
Menurutnya, studi kelayakan ini akan mencakup berbagai elemen penting, seperti kesesuaian tata ruang, potensi dampak lingkungan, hingga aspek teknis dan sosial ekonomi.
Proses ini juga menjadi landasan untuk mengurus seluruh dokumen perizinan yang dibutuhkan, seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
“Untuk kawasan Untia, kita akan cek dulu dari segi regulasi tata ruang. Setelah FS selesai, kita bisa lanjut ke tahapan perizinan termasuk Amdal dan perizinan lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Jika proses penyusunan FS dan pengurusan perizinan berjalan sesuai jadwal, Pemkot menargetkan dapat memulai kegiatan penimbunan lahan pada tahun 2026.
Pasalnya, kondisi lahan di Untia saat ini masih membutuhkan penimbunan sebelum bisa dibangun secara fisik.
Zulkifly menambahkan, setelah proses penimbunan rampung, tahap selanjutnya adalah pelelangan untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED). Pembangunan fisik stadion baru akan dimulai setelah dokumen DED selesai dan disetujui.
Dengan dimulainya proses ini, harapan masyarakat Makassar akan hadirnya stadion baru yang representatif dan layak sebagai markas kebanggaan klub PSM mulai terlihat.
Pemkot Makassar menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh tahapan dengan matang dan terencana agar proyek ini bisa terealisasi tanpa hambatan besar.
Sebelumnya, Pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya masuk dalam agenda prioritas infrastruktur Pemerintah Kota Makassar.
Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan bahwa proyek tersebut akan didorong melalui tiga skema pendanaan yang tengah disiapkan.
Pemkot Makassar membuka peluang pendanaan penuh dari investor sebagai opsi utama. Wali Kota Munafri menyebut pihaknya akan gencar menawarkan proyek ini kepada investor, termasuk dari luar negeri. Sejauh ini, Qatar, Belgia, dan Cina menjadi tiga negara yang sedang dijajaki untuk kerja sama investasi.
“Kita akan tawarkan ke investor, termasuk asing. Kalau ada yang bersedia membiayai penuh, itu menjadi opsi utama,” ujar Munafri di Balai Kota Makassar, Selasa (15/04).
Skema kedua yang dipertimbangkan adalah pembiayaan bersama antara investor dan pemerintah daerah. Dalam model ini, Pemkot akan berperan dalam pematangan lahan sebagai bentuk kontribusi.
Menurut Munafri, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam jika ada investor yang ingin berbagi beban biaya. “Kita siapkan dulu lahannya, tentu pemerintah daerah harus terlibat di situ,” jelasnya.
Sementara itu, opsi terakhir yang disiapkan adalah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara penuh jika tidak ada investor yang tertarik membiayai proyek tersebut.
Ia menambahkan, kerja sama dapat berbentuk berbagai skema, baik itu 50:50, full investasi, maupun full APBD.
Untuk tahap awal, Pemkot Makassar telah menganggarkan Rp2,5 miliar guna menyusun dokumen perencanaan atau pra feasibility study (FS).
Sedangkan estimasi biaya pembangunan stadion berkapasitas 15.000 penonton berkisar antara Rp200 miliar hingga Rp300 miliar, belum termasuk penimbunan lahan dan fasilitas penunjang.
“Kalau dihitung-hitung mungkin sekitar Rp200 sampai Rp300 miliar, tapi itu belum termasuk semua fasilitas. Jadi perlu kajian detail,” tutupnya.