Pemprov Sulsel dan BI Susun Strategi Pengendalian Inflasi 2025-2027

2 days ago 9
Pemprov Sulsel dan BI Susun Strategi Pengendalian Inflasi 2025-2027 Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman pada Rapat Koordinasi Pembahasan Draft Roadmap Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025-2027 secara virtual di Kantor Gubernur Sulsel (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pembahasan Draft Peta Jalan (Roadmap) Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025-2027 pada Senin (26/05).

Agenda yang berlangsung secara virtual di Kantor Gubernur Sulsel tersebut diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel dan diikuti oleh sejumlah pemangku kepentingan dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Ia menyampaikan bahwa acara yang digelar bertujuan untuk menyusun Peta Jalan Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan tahun 2025-2027 sebelum disampaikan dalam High-Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sulsel.

Jufri Rahman menyampaikan jika faktor-faktor pemicu inflasi cenderung sama dari tahun ke tahun.

“Salah satunya, dari konsumsi rumah tangga. Biasanya dari listrik, jika ada kebijakan perubahan tarif listrik. Pemicu lainnya, dari emas,” ujarnya.

Diharapkan adanya referensi pengendalian inflasi yang mencakup hulu, antara, dan hilir, sehingga dapat diambil langkah mitigasi yang tepat dalam pengendalian inflasi.

“Kita berharap ada referensi pengendalian inflasi dari hulu, antara, dan hilir. Sehingga ada langkah mitigasi untuk pengendalian inflasi,” terang Jufri Rahman.

Untuk diketahui, TPID Provinsi Sulsel terdiri dari berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

OPD tersebut diantaranya, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan lainnya.

Sinergi antarinstansi ini diharapkan mampu memperkuat strategi pengendalian inflasi di wilayah Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Kamis (06/03).

Agenda tersebut dilakukan sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi harga pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idulfitri Tahun 2025.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman hadir langsung pada High Level Meeting tersebut. Ia didampingi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Fatmawati Rusdi, dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman.

Nampak pula sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Forkopimda.

Sejumlah kepala daerah di Sulsel mengikuti acara tersebut agar dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan seluruh pihak terkait.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menuturkan terkait tindaklanjut HLM TPID Sulsel dari beberapa aspek.

Diantaranya adalah dengan melanjutkan program mandiri benih di tahun 2025 untuk penyediaan bibit unggul. Kemudian kepala daerah di seluruh kabupaten kota diharapkan segera menyusun daftar CPCL atau Calon Petani Calon Lokasi serta mengoptimalkan luas tambah tanam.

“Juga perbaikan infrastruktur, khususnya jaringan irigasi dan jalan produksi untuk mendukung ketahanan pangan dan kelancaran distribusi,” terangnya.

Disampaikan pula agar Bulog meningkatkan penyerapan gabah petani pada periode panen raya dengan mengoptimalkan gudang-gudang yang ada.

“Optimalisasi gerakan tanam cabai di sekolah maupun pemanfaatan lahan kosong,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news