Pendaftaran Sekda Makassar Ditutup, Appi : Siapa Saja Bisa Jadi Asal Bersyarat!

1 week ago 15

KabarMakassar.com — Persaingan memperebutkan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar memasuki babak krusial. Setelah penutupan pendaftaran dilakukan hari ini, Selasa (08/04), pukul 15.00 WITA sore.

Atmosfer perebutan kursi pamong tertinggi ketiga di Pemkot Makassar itu makin memanas seiring bertambahnya jumlah peminat yang mencapai dua digit.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut posisi Sekda sebagai jabatan yang sangat strategis dan karenanya, “seksi”. Menurutnya, banyak yang mendaftar bukan hanya karena prestise jabatan, tapi juga karena peluang ini dibuka luas bagi siapa pun yang memenuhi syarat.

“Jabatan Sekda ini sangat seksi, sehingga peminatnya sangat banyak. Yang menarik, banyak yang bersyarat. Artinya seleksi ini kita harapkan terbuka, agar hasil akhirnya adalah sosok Sekda yang betul-betul bisa jadi penopang kuat pemerintahan,” ujar lelaki yang kerap disapa Appi itu, Selasa (08/04) sore.

Ia juga menegaskan bahwa seleksi ini bukan ajang titipan. Tak ada nama yang diunggulkan, dan semua proses akan berjalan sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Kita serahkan sepenuhnya pada proses seleksi. Menurut saya, menentukan siapa yang pantas sejak awal itu tidak adil. Biarkan mekanisme yang bicara,” tegasnya.

Dari sepuluh pelamar yang sudah tercatat, sejumlah pejabat Pemkot Makassar turut ambil bagian. Sebagian bahkan datang langsung menyampaikan niat mereka ke Munafri sembari mempersiapkan berkas-berkas administratif.

“Artinya mereka sadar bahwa mereka ini bersyarat. Mereka paham tahapan, tahu akan ada penilaian, pembobotan. Jadi ini bukan sekadar daftar,” lanjut Munafri.

Ketua Tim Seleksi JPT Sekda Makassar, Andi Hudli Huduri, memastikan bahwa pendaftaran tidak akan diperpanjang. “Batasnya hari ini, Selasa, 8 April pukul 15.00 WITA. Jumlahnya sudah cukup, sudah 10 pelamar,” katanya.

Ia menyebut, seleksi kali ini memang menarik perhatian banyak pihak, bukan hanya dari dalam Pemkot Makassar, tapi juga dari luar. Ada tiga pelamar yang berasal dari instansi lain, termasuk Pemprov Sulsel dan kementerian.

“Ini menunjukkan minat yang tinggi, dan memang sesuai arahan Pak Wali, kita buka untuk umum. Siapa saja bisa ikut bersaing,” tegasnya.

Dengan jumlah pelamar yang telah mencukupi, tahapan seleksi dipastikan berjalan tepat waktu.

“Insyaallah akhir April semua tahapan rampung. Beberapa pelamar juga sudah berpengalaman ikut seleksi seperti ini, jadi mereka sudah cukup familiar dengan prosesnya,” tutup Hudli.

Sekarang, tinggal menunggu siapa yang akan lolos dari tahap demi tahap, hingga akhirnya duduk di kursi panas Sekda definitif Kota Makassar. Siapapun dia, besar harapan publik agar mampu membawa semangat baru dalam mengawal laju pemerintahan kota ini ke depan.

Sebelumnya diberitakan, Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar menjadi incaran. Antusiasme tinggi terlihat dari jumlah pelamar yang telah memasukkan berkas pada Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk posisi strategis tersebut.

Hingga Minggu (06/04) kemarin, sebanyak sepuluh Aparatur Sipil Negara (ASN) telah resmi mendaftar, mencerminkan betapa menariknya jabatan Sekda Makassar di mata para birokrat.

Dari sepuluh pelamar tersebut, empat di antaranya merupakan nama-nama yang tak asing di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Mereka adalah sosok-sosok dengan rekam jejak panjang di birokrasi lokal.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda; Penjabat (Pj) Sekda saat ini, Irwan Rusfiady Adnan; Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar, Andi Bukti Djufrie; serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Akhmad Namsum, turut masuk gelanggang.

Pendaftaran Selter Sekda sendiri masih dibuka hingga hari ini, Selasa (08/04), tepatnya pukul 15.00 WITA. Hal ini disampaikan oleh Anggota Tim Seleksi JPT Sekda Makassar, Andi Hudli Huduri, baru-baru ini.

Ia menyebutkan bahwa animo pelamar cukup tinggi, bahkan pendaftar dari luar Kota Makassar pun ikut bersaing.

“Tercatat sudah sepuluh pelamar sampai hari ini. Tiga di antaranya berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan ada juga pelamar dari kementerian,” ungkap Hudli, Senin (07/04)

Lebih lanjut, Hudli menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka seluas-luasnya untuk seluruh ASN di Indonesia yang memenuhi persyaratan. Hal ini sesuai dengan arahan dari Wali Kota Makassar yang mendorong keterbukaan dalam proses seleksi.

“Arahan Pak Wali Kota sangat jelas, kita buka kesempatan ini secara terbuka. Semua ASN yang memenuhi syarat dapat bersaing secara sehat untuk posisi Sekda,” imbuhnya.

Meski pendaftaran masih berlangsung dua hari lagi, Hudli menegaskan kecil kemungkinan waktu pendaftaran akan diperpanjang. Sebab, jumlah pelamar telah melampaui batas minimal yang dipersyaratkan dalam aturan seleksi jabatan tinggi pratama.

“Sepertinya tidak akan diperpanjang karena syarat minimal pendaftar sudah terpenuhi. Kita berharap seluruh tahapan seleksi bisa selesai akhir bulan ini,” pungkasnya.

Kini, proses seleksi tinggal menunggu hasil akhir. Siapa pun yang terpilih nantinya akan memegang peran sentral dalam mengawal jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Makassar. Jabatan Sekda bukan hanya jabatan administratif, melainkan posisi strategis yang menentukan keberhasilan sinkronisasi kebijakan lintas sektor.

diketahui, Proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar resmi dimulai sejak pada 24 Maret 2025 kemarin. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuka peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi syarat, termasuk dari luar lingkup Pemkot Makassar, untuk ikut serta dalam seleksi ini.

berikut persyaratan bagi yang ingin mendaftarkan diri untuk posisi Sekda Makassar;

1. Pegawai Negeri Sipil;
2. Batas Usia adalah sebagai berikut:
a. 56 (lima puluh enam) tahun untuk calon yang sedang atau pernah menduduki Jabatan Administrator atau Jabatan Fungsional Jenjang Ahli Madya;
b. 58 (lima puluh delapan) tahun untuk calon yang sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama sepanjang yang bersangkutan menyatakan kesediaan untuk tidak mengajukan permohonan masa persiapan pensiun (MPP) ketika diangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.
3. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal strata satu (S1) atau diploma IV;
4. Memiliki pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Pembina Tingkat I (IV/b);
5. Sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.b) atau telah menduduki Jabatan Administrator (Eselon III.a) / Jabatan Fungsional jenjang Ahli Madya paling singkat 2 (dua) tahun;
6. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang selama 5 (lima) tahun;
7. Tidak sedang/pernah menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/tingkat berat (berpedoman pada Perka BKN No. 6 Tahun 2022), atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin atau tidak pernah dijatuhi hukuman pidana/penjara;
8. Memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan;
9. Memiliki rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas yang baik;
10. Peserta wajib lulus Diklat Pim III/Pelatihan Kepemimpinan Administrator atau diutamakan telah lulus Diklatpim Tingkat II atau Pelatihan Kepemimpinan Nasional;
11. Sehat jasmani dan rohani;
12. Mengajukan surat lamaran dan pendaftaran yang ditujukan kepada Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Makassar,
13. Mendapat persetujuan/rekomendasi dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK);
14. Pelamar harus mengikuti setiap tahapan.

Adapun cara pendaftaran nya sebagai berikut;
1. Pendaftaran dapat diakses melalui portal ASN Karier dengan melengkapi persyaratan sebagai berikut:
a. Surat lamaran yang ditandatangani oleh Pelamar dan bermaterai Rp.10.000,-;
b. Daftar riwayat hidup;
c. Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman atau sedang tersangkut perkara pidana, diketahui oleh Kepala Badan Kepegawaian masing-masing (bermaterai Rp.10.000,-);
d. Surat pernyataan tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang/tingkat berat, atau tidak dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, diketahui oleh Kepala Badan Kepegawaian masing-masing (bermaterai Rp.10. 000,-);
e. Pakta integritas bermaterai Rp.10.000,-;
f. Fotocopy SK Pangkat Terakhir;
g. Fotocopy SK Pengangkatan dalam Jabatan terakhir yang telah dilegalisir oleh Kepala Badan Kepegawaian masing-masing;
h. Fotocopy Penilaian Prestasi Kerja 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik dan dilegalisir oleh Kepala Badan Kepegawaian masing-masing;
i. Fotocopy STTP Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan yang telah dilegalisir oleh Kepala Badan Kepegawaian dan dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Instansi Asal bagi pelamar di luar lingkup Pemerintah Kota Makassar;
j. Asli Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Dokter Pemerintah (1 bulan terakhir); k. Asli Surat Keterangan Kejiwaan dari Dokter Pemerintah (1 bulan terakhir);
1. Asli Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Dokter Pemerintah (1 bulan terakhir); m. Fotocopy ijazah terakhir;
n. Fotocopy tanda bukti penyerahan LHKPN/LHKASN;
o. Fotocopy tanda bukti telah menyerahkan SPT Tahun 2024;
p. Fotocopy NPWP;
q. Fotocopy KTP;
r. Pas photo terbaru ukuran 4×6 (1 lembar) dengan latar belakang merah menggunakan PSL;
s. Surat Persetujuan/Rekomendasi dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

2. Pendaftaran paling lambat tanggal 8 April 2025, sebelum pukul 15.00 WITA melalui portal https://asnkarier.bkn.go.id/.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news