Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Tewasnya Siswa Kelas 6 SD di Makassar

3 weeks ago 23
Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Tewasnya Siswa Kelas 6 SD di Makassar Jenazah siswa kelas 6 SD setelah di autopsi (Dok: Atri KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Polisi memeriksa sembilan saksi dalam kasus kematian siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Makassar, yang meninggal setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, diduga akibat dikeroyok pelajar lain.

Kasat Reskrim Polretabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, sambil menunggu hasil autopsi dari Biddokkes Polda Sulsel keluar.

“Saksi dari keluarga sekitar 7 orang, dokter sudah kita periksa juga, dokter yang merawat di dua rumah sakit. Yang belum dokter autopsi karena hasilnya belum ada,” ujar Devi kepada wartawan, Senin (09/06).

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian siswa kelas 6 SD tersebut.

“Jadi meninggal harus di pastikan betul karena apa, kalau saksi melihat ada perbuatan sebelumnya mungkin berantem atau apa ya mungkin saja itu menjadi salah atau indikator tapi tidak menutup kemungkinan ada indikator lainya yang mengakibatkan korban meninggal dunia, belum tentu juga karena itu,” terangnya.

Meski demikian, Arya mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari autopsi untuk memastikan korban meninggal karena dikeroyok atau ada penyebab lain.

“Tapi kita menunggu hasil autopsinya. Secara investigasinya begitu kita menunggu hasil autopsi meninggalnya karena apa baru kita bisa menjelaskan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan mendalam pada kasus dugaan pengeroyokan terhadap siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD), hingga mengakibatkan korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian korban.

“Kematian itu harus didasarkan dari hasil autopsi oleh kedokteran kalau meninggalnya karena apa itu yang tahu dokter,” kata Arya kepada wartawan, Minggu (01/06).

Sementara menunggu hasil autopsi, kata Arya pihaknya tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengecek lokasi dugaan pengeroyokan.

“Autopsi sudah selesai tapi hasilnya kita masih tunggu. Dokter yang bisa menentukan itu. Saksi dari orang tuanya dan teman-temannya, gurunya itu akan kami periksa, sementara masih berduka jadi org tua belum bisa nanti kalau sudah selesai masa berduka kita bisa,” terangnya.

Arya menerangkan bahwa laporan dugaan kasus pengeroyokan ini, pihaknya belum menerima bukti apapun, namun dari pengakuan pelapor diduga pelaku lebih dari dua orang.

“Yang diduga lebih dari dua orang (pelaku), tapi kan kita tdk tahu ini, karena masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Sementara adanya luka lebam di tubuh korban, kata Arya, pihaknya belum mengetahui penyebab luka tersebut, dan masih menunggu hasil autopsi dari Dokpol Polda Sulsel.

“Sementara begitu kan memang di tubuh korban ada lebam, tapikan lebam itu kita pemeriksaan ke dokter, apakah itu menyebabkan kematian atau bukan nanti kita tahunya dari dokter,” tandasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news