PSU Palopo Hampir Rampung, KPU Sulsel: Pemenang Ditentukan Usai Rekap Berjenjang

3 months ago 43
 Pemenang Ditentukan Usai Rekap Berjenjang Suasana Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo, Dok: Ist.

KabarMakassar.com — Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto, memastikan hasil resmi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo baru akan diumumkan setelah proses rekapitulasi berjenjang selesai di tingkat kabupaten/kota.

“Hasilnya belum bisa dipastikan sekarang. Kita tunggu proses rekap berjenjang, baru bisa diputuskan siapa pemenangnya,” ujarnya, Minggu (25/5).

Romy menjelaskan, data yang beredar saat ini hanya bersumber dari tangkapan formulir C Plano yang masuk ke aplikasi Sirekap KPU. Dari total 260 TPS, tinggal 16 TPS yang belum selesai diinput.

Soal partisipasi pemilih, ia berharap angkanya tak jauh berbeda dengan pemungutan sebelumnya. “Mudah-mudahan bisa sama. Kami sudah berupaya maksimal bersama Bawaslu,” tambahnya.

Di tengah proses resmi yang berjalan, sejumlah hasil hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei telah beredar luas di media sosial dan WhatsApp Grup.

Script Survei Indonesia (SSI) merilis data awal dengan tingkat keterisian suara 5,38 persen, menunjukkan pasangan Naili-Ahmad Ome unggul sementara dengan 46,93 persen suara.

Direktur SSI, Yuhardin, mengonfirmasi keabsahan data tersebut namun enggan mengungkap lebih lanjut hasil real count internal lembaganya. “Masih sementara dihitung,” ujarnya singkat.

Sementara itu, PT Duta Politika Indonesia (DPI) juga merilis survei pada 17 Mei lalu yang memproyeksikan pasangan Naili–Ahmad Syarifuddin meraih dukungan 46,2 persen, dengan margin of error 4,8 persen. CEO DPI, Dedi Alamsyah Mannaroi, menyebut hasil ini hampir identik dengan real count internal tim Naili–Ome yang mencatat 50,33 persen suara.

“Sejak presentasi kepada Bu Naili dan tim, saya bilang: ‘Apakah masih perlu survei ini dipresentasikan? Mending siap-siap ukur jas pelantikan saja,’” ucap Dedi, meyakinkan prediksi timnya.

Meski begitu, KPU tetap meminta semua pihak bersabar dan menunggu hasil resmi. Validasi akhir akan ditentukan melalui proses rekapitulasi yang sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, menegaskan bahwa lembaganya tetap memberi perhatian serius terhadap setiap dinamika yang terjadi, termasuk beberapa catatan saat pemungutan suara. Ia menyebut, pengawasan akan terus diperkuat hingga seluruh tahapan selesai, termasuk jika ada dugaan pelanggaran saat proses penghitungan berlangsung.

“PSU Palopo tidak hanya soal sukses pelaksanaan secara teknis. Yang lebih penting adalah menjaga kualitas dan integritasnya. Jika ditemukan dugaan pelanggaran, baik administratif, pidana, maupun etik, akan kami proses sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.

Menurut Saiful, Bawaslu memiliki tanggung jawab moral dan kelembagaan untuk memastikan tidak ada satu pun tahapan yang luput dari pengawasan. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap hasil akhir yang nantinya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui rekapitulasi berjenjang.

“Siapa pun yang meraih suara terbanyak versi KPU itulah pemenangnya. Tapi hasil itu harus lahir dari proses yang bersih dan adil. Proses yang diterima publik akan melahirkan hasil yang dipercaya publik,” tambahnya.

Saiful berharap seluruh elemen, baik penyelenggara maupun peserta, dapat menahan diri dan menghormati seluruh tahapan yang masih berlangsung.

“Kemenangan bukan hanya soal angka, tapi soal legitimasi. Dan legitimasi hanya kuat jika prosesnya dijalankan secara jujur, adil, dan transparan,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news