Rahasia Kesehatan dari Timur Indonesia, Berikut Manfaat Buah Merah Papua untuk Tubuh

2 days ago 6

KabarMakassar.com — Buah merah, yang dikenal juga dengan nama kuansu dan memiliki nama ilmiah Pandanus conoideus, adalah jenis buah khas yang banyak tumbuh di wilayah Papua, Indonesia.

Buah tersebut memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan masyarakat setempat, baik sebagai bahan pangan maupun sebagai obat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

Masyarakat Papua sejak lama meyakini jika buah merah mempunyai khasiat yang luar biasa dalam menjaga kesehatan tubuh serta mengatasi berbagai jenis penyakit, baik itu ringan maupun berat.

Oleh sebab itu, buah ini tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, namun juga digunakan dalam praktik pengobatan tradisional.

Terdapat cara mengonsumsi buah merah yang beragam. Buah ini dapat dimakan secara langsung dalam keadaan segar, atau diolah terlebih dahulu dengan cara direbus maupun dipanggang agar teksturnya menjadi lebih lunak dan rasanya lebih nikmat.

Selain itu, bagian biji dan daging buah yang telah dihancurkan umumnya dicampur dengan air, kemudian disaring sehingga menghasilkan saus berwarna merah yang kental.

Saus inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan tradisional khas Papua.

Tidak hanya itu, buah merah juga mampu diekstrak menjadi minyak yang digunakan sebagai penyedap rasa dalam masakan serta sebagai pewarna alami karena warna merahnya yang kuat serta menarik.

Minyak tersebut tidak hanya memberikan cita rasa khas, namun juga menambah nilai gizi pada makanan.

Kandungan gizi yang ada dalam buah merah amat melimpah dan bermanfaat bagi tubuh. Berdasarkan Alodokter, buah ini kaya akan protein, kalori, karbohidrat, serta lemak sehat yang dibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan.

Di samping itu, buah merah juga mengandung berbagai zat antioksidan penting, misalnya vitamin E dan vitamin C, yang berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya itu, terdapat pula kandungan senyawa alfa-karoten dan beta-karoten yang bisa membantu menjaga kesehatan mata serta memperlambat proses penuaan.

Senyawa antosianin yang memberi warna merah pada buah tersebut juga dikenal memiliki efek antiinflamasi dan antikanker yang kuat.

Dengan segala manfaat tersebut, tidak mengherankan apabila buah merah dianggap sebagai salah satu warisan alam Papua yang sangat berharga, baik dari segi kesehatan maupun dari segi budaya.

Dilansir dari Halodoc yang menjadi binaan Kementerian Kesehatan, berikut disertakan manfaat dari mengonsumsi buah merah, diantaranya adalah:

1. Menghindari Osteoporosis

Buah merah dikenal mempunyai kandungan kalsium yang cukup tinggi, menjadikannya salah satu sumber alami mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai jenis mineral lainnya yang amat bermanfaat bagi kesehatan, khususnya untuk mendukung fungsi dan kekuatan tulang.

Kombinasi kalsium serta mineral lain tersebut berperan penting dalam menjaga kepadatan juga kekokohan struktur tulang, sehingga mampu membantu mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis, terkhusus pada usia lanjut.

Dengan rutin mengonsumsi buah merah sebagai bagian dari pola makan sehat, maka kebutuhan kalsium harian tubuh dapat tercukupi secara alami, tanpa harus selalu bergantung pada suplemen tambahan.

Oleh sebab itu, menjadikan buah merah sebagai salah satu sumber nutrisi dalam diet sehari-hari merupakan langkah yang bijak untuk memelihara kesehatan tulang dalam jangka panjang, menjaga postur tubuh tetap tegap, serta mencegah risiko berbagai gangguan tulang yang bisa menurunkan kualitas hidup di masa tua.

2. Cegah Hepatitis B

Buah merah diketahui memiliki asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-9 dalam kadar yang cukup tinggi.

Kedua jenis asam lemak tersebut memiliki peran penting dalam menjaga sistem imun tubuh juga diketahui memiliki sifat sebagai antivirus alami.

Salah satu mekanisme kerja dari asam lemak tersebut ialah dengan menghambat proses pembentukan membran lipid pada virus.

Membran lipid ini amat vital bagi virus karena berfungsi sebagai pelindung sekaligus alat bantu untuk berkembang biak di dalam tubuh inangnya.

Saat pembentukan membran tersebut terganggu atau dicegah, maka virus menjadi tidak stabil dan akhirnya tidak mampu memperbanyak diri dengan efektif.

Karena manfaat tersebut, banyak orang kemudian mulai menjadikan buah merah sebagai bagian dari pengobatan alternatif maupun pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, khususnya hepatitis B, yang merupakan penyakit serius yang menyerang organ hati.

Konsumsi buah merah secara teratur dipercaya mampu membantu meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan pada penderita hepatitis B.

Selain hepatitis B, kandungan antivirus dalam buah merah juga berpotensi melawan berbagai jenis virus lainnya yang bisa menyerang tubuh manusia.

Dengan sifat alami dan nutrisinya yang melimpah, buah merah menjadi salah satu pilihan bahan herbal yang cukup populer di kalangan masyarakat Papua dan kini mulai dikenal lebih luas di daerah lain karena manfaatnya yang menjanjikan.

3. Atasi Asam Urat

Buah merah mengandung senyawa tokoferol dalam jumlah yang cukup tinggi, yaitu salah satu bentuk vitamin E yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu manfaat utama dari tokoferol yakni kemampuannya dalam membantu meningkatkan fungsi organ hati.

Hati adalah organ vital yang berperan dalam berbagai proses detoksifikasi dan metabolisme zat-zat dalam tubuh, termasuk dalam penguraian zat purin yang berkaitan langsung dengan penyakit asam urat.

Dengan meningkatnya kinerja hati akibat asupan tokoferol dari buah merah, maka proses penyembuhan pada penderita asam urat bisa berlangsung lebih optimal.

Tokoferol juga membantu untuk mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan jaringan akibat penumpukan kristal asam urat di persendian.

Oleh sebab itu, bagi seseorang yang mengalami gangguan asam urat, amat dianjurkan untuk mengonsumsi buah merah secara rutin sebagai bagian dari upaya pengelolaan penyakit tersebut secara alami.

Konsumsi yang teratur tidak hanya membantu meredakan gejala, namun juga mampu mencegah kambuhnya serangan asam urat di kemudian hari.

Dengan dukungan nutrisi yang terkandung di dalamnya, maka buah merah berpotensi menjadi solusi tambahan dalam terapi asam urat, terkhususnya bila dipadukan dengan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang.

4. Mengatasi Radang

Sejumlah penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mengkaji manfaat dari buah merah Papua terhadap kesehatan tubuh, dan hasilnya menunjukkan jika buah ini memang memiliki khasiat yang signifikan.

Salah satu manfaat yang telah dibuktikan secara ilmiah yakni kemampuannya dalam membantu mengatasi peradangan atau inflamasi pada tubuh.

Secara khusus, buah merah menunjukkan efektivitas dalam meredakan peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan, terkhusus pada kasus radang usus.

Kondisi radang usus yang tidak ditangani dengan baik maka kemudian berpotensi berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, termasuk risiko terjadinya kanker usus di kemudian hari.

Kandungan antioksidan tinggi serta senyawa antiinflamasi alami yang ada dalam buah merah diyakini mampu menghambat proses peradangan sejak dini.

Dengan demikian, konsumsi buah merah secara rutin mampu membantu mencegah kerusakan jaringan pada usus dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih berat.

Manfaat tersebut menjadikan buah merah tidak hanya sebagai bagian dari makanan fungsional, namun juga sebagai alternatif pendukung dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah penyakit degeneratif yang berkaitan dengan peradangan kronis.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news