Tangkapan layar kelompok pemuda di Makassar terlibat tawuran (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Beredar video di media sosial dua kelompok pemuda di Makassar, terlibat tawuran dengan menggunakan batu dan kayu hingga senjata tajam panah busur. Keduanya sempat didamaikan namun kembali terlibat aksi tawuran.
Tawuran antar kelompok pemuda itu terjadi di Jalan Poros Kandea, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Sabtu (06/09) sekitar pukul 06.30 Wita.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan bahwa para pelaku tawuran merupakan para pemuda di daerah tersebut.
“Iya betul (tawuran) itu Layang dengan Bunga Eja. Iya memang anak-anak muda,” kata Syamsuardi saat dikonfirmasi, Minggu (07/06).
Terkait pemicu perang antar kelompok di wilayah tersebut, Syamsuardi mengaku pihaknya masih mendalami penyebab aksi tawuran antar pemuda di wilayah itu yang kerap terjadi.
“Kalau kenapa yah kita tidak tahu apa penyebabnya, karena selalu disitu itu tidak tahu apa pemicunya tidak jelas apa pemicunya, nah langsung ada tiba-tiba seperti itu (perang kelompok),” ungkapnya.
Namun, kata Syamsuardi pihak kepolisian pernah mendamaikan kedua kelompok tersebut di kantor Kecamatan Tallo, dengan menghadirkan Camat dan Danramil, serta kedua belah pihak yang bertikai.
“Semuanya sudah kita damaikan di Kantor Camat beberapa hari yang lalu,” ujarnya.
“Saya kurang tahu apa seperti karena kurang jelas, kami sudah damaikan apa. Tiba-tiba muncul lagi seperti itu (perang kelompok),” lanjutnya.
Meski demikian, Syamsuardi mengatakan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, begitupun kerugian material. Sebab, ia mengaku pihaknya cepat mengantisipasi dan membubarkan ketika terjadi insiden yang terus berulang tersebut.
“Tidak ada (kerusakan). Itu seperti itu saja antara mereka,memang ada anggota kami pasang disitu. Cuma kadang anggota cuma 2 orang begitu ada (tawuran) kami dari Polsek melakukan penyebaran,” terangnya.
Aksi tawuran antar pemuda di wilayah tersebut, menurut Syamsuardi sering menjadi perhatian publik, dimana ketika kedua belah pihak terlibat tawuran selalu ada warga yang merekam dan menyebarkan video tersebut ke media sosial, hingga aksi tawuran itu viral.
“Iya, saya heran juga karena selalu di videokan kalau ada seperti itu. Jadi seolah di setting toh. Setiap ada kejadian di videokan, setelah di videokan dimasukkan diviralkan kan begitu. Pasti selalu begitu,” pungkasnya.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat kedua kelompok pemuda saling menyerang dengan menggunakan batu dan panah busur. Tak hanya itu, kelompok yang didominasi pemuda itu bahkan ada yang membawa sebilah parang.
