
KabarMakassar.com — Debat publik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo menghadirkan momen yang cukup mengesankan saat calon wakil wali kota nomor urut 1, Haidir Basir, tampil seorang diri di panggung debat yang digelar di Hotel Claro Makassar, Sabtu (17/05).
Meski pasangannya, Putri Daka, berhalangan hadir karena alasan kesehatan, Haidir tampil percaya diri dan tetap menyuarakan visi misi pasangan mereka dengan penuh semangat.
“Beliau (Putri Daka) saat ini dalam kondisi sakit dan sedang berada di Jakarta. Sebenarnya sempat ingin memaksakan diri hadir, tapi saya bilang jangan, karena akan membahayakan. Biar saya sendiri yang tampil. Saya bisa,” ungkap Haidir usai debat.
Ketidak hadiran Putri Dakka juga memunculkan spekulasi, termasuk kabar yang menyebut mereka telah ‘melempar handuk’ dalam kontestasi. Namun Haidir dengan tegas membantah.
“Tidak, sama sekali tidak ada itu. Kami tetap solid. Justru ketidakhadiran beliau semakin memacu semangat saya untuk menyampaikan gagasan kami berdua kepada masyarakat,” tegasnya.
Meski tampil sendiri, Haidir mengaku tak merasa sendiri secara semangat. Ia merasa kehadiran Putri Daka tetap mendampingi secara moral dan komunikasi.
“Dalam setiap jawaban, saya selalu merasa beliau ada di samping saya. Kami memang berbagi tugas. Ibu Putri banyak berada di Jakarta untuk mengamankan kebijakan strategis dan solusi alternatif demi keberhasilan kami di Pilkada Palopo, sementara saya fokus bergerak langsung di lapangan,” jelasnya.
Menanggapi jalannya debat, Haidir menilai dinamika berlangsung cukup sehat meski terjadi adu argumen yang sedikit memanas.
“Begitulah debat, tempat untuk meyakinkan publik lewat ide dan gagasan. Masing-masing punya pendapat dan saya menghargainya. Saya pun wajib mempertahankan pendapat kami sebagai calon,” ujarnya.
Kehadiran tunggal Haidir di panggung debat justru menjadi sorotan positif. Di tengah kondisi sulit, ia memilih tetap hadir dan berjuang, menunjukkan tekad kuat pasangan nomor urut 1 untuk tetap menjadi pilihan rakyat Palopo.
Sementara itu, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan, alasan ketidakhadiran Putri Dakka telah disampaikan secara resmi ke KPU.
“Calon wali kota nomor urut 1 mengajukan surat keterangan sakit. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa beliau sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk hadir. Surat keterangan medis juga dilampirkan,” jelasnya.
Hasbullah menambahkan, meski calon utama absen, kehadiran wakilnya di panggung debat merupakan konsekuensi logis dari kondisi tersebut.
“Itu memang konsekuensi logis. Pikiran dan gagasan sang calon diwakili oleh pasangannya. Apakah itu cukup atau tidak, itu kembali ke masyarakat sebagai pemilih. Mereka yang akan menilai,” katanya.