KabarMakassar.com — Seorang guru ngaji berinisial S (49) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diamankan polisi lantaran melakukan aksi pencabulan terhadap belasan anak di bawah umur.
Pelaku yang juga merupakan PNS dan guru sekolah dasar itu mengaku telah mencabuli 16 santrinya sejak tahun 2004.
“Kita sudah tangkap satu orang tersangka. Tersangka ini sudah mengakui dia mencabuli sekitar 16 orang,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, Selasa (06/05).
Aksi bejat tersebut dilakukan S di dalam sekretariat masjid di kawasan Jalan Bonto Lanra, Kecamatan Rappocini, Makassar, tempat ia mengajar mengaji. Hingga kini, polisi telah memeriksa empat saksi, tiga di antaranya merupakan korban.
“Sampai saat ini saksi yang sudah kita periksa total sudah 4 orang, 3 di antaranya adalah saksi korban. Tapi memang dugaannya ada kurang lebih dari 10 orang (korban). Nanti masih kita cari korbannya,” ungkapnya.
Arya menerangkan bahwa kasus ini bermula setelah komika asal Makassar, Eky Priyagung menggungah sebuah video di akun media sosialnya, dan mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh tersangka pada tahun 2009 silam.
“Kalau dari keterangan komika tersebut disampaikan di beberapa podcast termasuk podcastnya Deddy Corbuzier sekitar 40 orang (korban), namun demikian memang kita lihat rentang waktunya ada yang masih bisa kita sidik ada juga yang sudah tidak bisa, karena sudah kadaluwarsa, karena kasus sudah cukup lama,” jelasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu kesiapan Eky untuk hadir dan memberikan keterangan sebagai saksi.
“Saat ini, kami masih menunggu kesiapan dari komika tersebut untuk datang (diperiksa sebagai saksi), waktu itu sudah koordinasi mau datang, mau hadir disini untuk diperiksa, tetapi mungkin karena kesibukan beliau ya, sampai saat ini belum bisa dilaksanakan karena beliau belum bisa hadir,” terangnya.
Dalam kasus ini, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp 5 miliar.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan seorang guru ngaji yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap seorang Komika asal Makassar bernama Eky Priyagung.
“Iya sudah (diamankan),” kata Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu Arianto kepada wartawan, Rabu (30/04).
Meski pihak kepolisian telah mengamankan terduga pelaku, namun Arianto belum dapat menerangkan kronologi kejadian dan jumlah korbannya.
Terpisah, saat dikonfirmasi Eky Priyagung mengatakan bahwa para korban pelecehan seksual tersebut, bermunculan setelah dirinya memposting video terkait shownya nanti.
“Tidak ada niat untuk speak up, sama sekali tidak ingin speak up, tapi saya cerita, saya selipkan kisah trauma di masjid yang hampir ditusbol oleh ustad, terus saya selipkan foto masa kecil saya dan TPA serta akun medos Sudirman tanpa foto pelaku,” kata Eky saat dikonfirmasi awak media.
Setelah dirinya membuat vidoe tersebut, Eky mengatakan para korban dari guru ngaji tersebut mulai mengungkapkan hal yang dialaminya. Namun, ada orang meminta agar video itu untuk dihapus. Padahal dirinya tidak pernah menyebut nama masjid, sehingga video tidak dihapus.
“Kemudian DM mulai ramai, banyak sekali dari korban-korban dan saksi yang mengaku sudah tahunan. Karena setiap tahun ada korban dari tahun 2004 tapi masih dugaan,” ungkapnya.
Eky mengaku menjadi korban pelecehan sejak tahun 2009. Namun, kejadian itu tidak pernah ia ceritakan hingga membuat video monolog untuk pertunjukkan standup komedinya, sehingga muncul para korban untuk berbicara.
“Kalau kejadian saya sendiri, terjadi pada tahun 2009. Jadi 16 tahun saya diam,” katanya.
Saat dirinya membuat video monolog tersebut, Eky menyebutkan bahwa jumlah korban yang mengadu sebanyak 40 aduan. Namun, terdata sebagai korban ada 31 orang, tapi yang ingin berbicara ada 19 orang.
“Kasus kekerasan seksual ini unik ya, karena tidak semua korban mau berbicara disebabkan berkaitan dengan psikis, berbeda dengan kasus kriminal murni. Jadi dari 40 aduan yang terdata ada 31 korban tapi yang mengaku sebagai korban sekarang ada 19 orang yang mau berbicara,” jelasnya.
Sementara ini, Eky mengaku dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PPA Makassar, dan pelaku sudah diamankan di Polrestabes Makassar, dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PPA Makassar, pelakunya juga sudah ditangkap dan sementara dalam proses pemeriksaan. Semua disita (polisi), termasuk barang bukti digital semua ada dan video rekaman,” pungkasnya.