Terpilih sebagai LPP SDM Perkebunan Kelapa Sawit, 60 Maba Unhas Berpeluang Terima Beasiswa

9 hours ago 6
Terpilih sebagai LPP SDM Perkebunan Kelapa Sawit, 60 Maba Unhas Berpeluang Terima Beasiswa (Foto : Dok. Andini kabarmakassar)

KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin terpilih sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (LPP SDM PKS) tahun 2025.

Hasil ini diumumkan melalui Surat Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Direktorat Perbendaharaan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, tertanggal 23 April 2025.

Seleksi Lembaga Penyelenggara Pendidikan SDM PKS merupakan program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Program ini dimaksudkan untuk memperkuat SDM melalui pelatihan dan beasiswa, agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri sawit Indonesia di tingkat global.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Muhammad Ruslin menjelaskan bahwa proses terpilihnya Unhas sebagai institusi penyelenggara melewati tahapan panjang dan berliku.

“Kami mempersiapkan pemenuhan persyaratan selama hampir dua tahun. Pada bulan Desember 2024, setelah mengikuti sosialisasi untuk seleksi tahun 2025, kami bertekad mengajukan diri. Kita harus mengisi semacam borang dan melampirkan berbagai dokumen. Alhamdulillah, Unhas berhasil terpilih,” kata Prof. Ruslin.

Sebanyak 41 lembaga penyelenggara pendidikan ditetapkan sebagai LPP SDM PKS.

Hanya ada 17 perguruan tinggi negeri dan swasta yang terpilih. Unhas berhasil meloloskan dua Program Studi (Prodi) S1, yaitu Prodi Agribisnis dan Prodi Agroteknologi.

Masing-masing prodi memperoleh kuota sebanyak 30 mahasiswa. Sehingga terdapat 60 mahasiswa yang akan menempuh pendidikan dengan beasiswa penuh.

Dikutip dari laman BPDB (www.bpdp.go.id), pada tahun 2024 program ini telah memberi dampak signifikan.

Dengan beasiswa yang diberikan telah meluluskan 3.960 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dan pelatihan bagi 6.437 pekebun melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan.

Prof. Ruslin selanjutnya menjelaskan bahwa dalam mekanismenya, calon mahasiswa yang mendaftar untuk program ini, akan diseleksi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Calon penerima beasiswa yang memenuhi selanjutnya akan dikomunikasikan dengan pihak Unhas untuk menyesuaikan dengan penerimaan mahasiswa baru.

“Jadi kita sifatnya hanya menerima saja dan memfasilitasi proses belajar mahasiswa tersebut. Jika diterima, mereka akan memperoleh beasiswa penuh, mulai biaya kuliah, biaya hidup, dan biaya lainnya yang terkait dengan pendidikan hingga selesai studi. Kami hitung-hitung jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah per mahasiswa,” kata Prof. Ruslin.

Program tentu merupakan bentuk partisipasi Unhas dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya meningkatkan daya saing industri Sawit. Untuk itu, pada tahun-tahun mendatang Unhas akan kembali mengajukan program studi yang relevan, atau mengusulkan penambahan kelas dan penambahan mahasiswa,” jelasnya

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news