Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, H. Taufan Pawe, saat Sosialisasi Empat Pilar, (Dok: Ist).
KabarMakassar.com — Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, H. Taufan Pawe, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Sabtu (05/07).
Acara ini disambut antusias sivitas akademika kampus dan dihadiri ratusan mahasiswa, dosen, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kehadiran Taufan Pawe yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel ini didampingi Anggota DPRD Sulsel Andi Izman Maulana Padjalangi dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Bone, Andi Muhammad Idris. Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. H. Syahabuddin, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menilai kehadiran anggota legislatif di lingkungan kampus merupakan bentuk sinergi strategis antara dunia pendidikan dan parlemen.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Taufan Pawe. Ini bukan hanya menjadi penyemangat bagi civitas akademika, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa kampus menjadi perhatian penting dalam membangun bangsa,” kata Rektor Syahabuddin.
Sementara itu, Taufan Pawe menjelaskan makna dan urgensi dari Empat Pilar MPR RI Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang menurutnya harus terus diinternalisasi oleh seluruh elemen, termasuk di kalangan perguruan tinggi.
“Empat Pilar ini bukan sekadar jargon, tetapi fondasi utama yang menjaga keutuhan bangsa. Saya sengaja hadir di kampus karena saya percaya, dari sinilah muncul generasi intelektual yang akan membentuk masa depan Indonesia,” jelas mantan Wali Kota Parepare dua periode itu.
Taufan juga menyoroti pentingnya membangun integritas, loyalitas, nasionalisme, serta penjiwaan terhadap semangat kebangsaan, terutama di tengah situasi bangsa yang kompleks. Ia menyebut integritas sebagai syarat mutlak bagi lahirnya tata kelola yang bersih dan berdaya saing.
“Kalau seseorang sudah punya integritas, maka setiap keputusannya akan membawa dampak yang positif, tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain materi Empat Pilar, sesi sosialisasi juga dimanfaatkan Taufan untuk berdialog langsung dengan mahasiswa dan para tenaga pendidik. Salah satu isu yang mencuat adalah soal nasib dan masa depan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam tanggapannya, Taufan menyatakan komitmennya memperjuangkan hak-hak PPPK yang selama ini dinilai masih belum setara dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“PPPK itu bukan tenaga bayangan. Mereka adalah bagian dari ASN dan harus mendapatkan hak-haknya, termasuk hak pensiun dan jaminan masa tua. Ini mandat dari Undang-Undang ASN dan tidak boleh diabaikan,” tegas legislator dari Dapil Sulsel II ini.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan tidak berhenti pada pengangkatan semata. Masih ada pekerjaan rumah besar, seperti memastikan adanya kejelasan status, kesejahteraan, serta peluang karier yang adil bagi PPPK.
“Saya berkomitmen untuk membawa suara ini ke pusat. Kita butuh revisi regulasi atau penguatan teknis agar PPPK bisa sejajar dengan PNS dalam sistem birokrasi,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh dialog itu diakhiri dengan pesan Taufan Pawe agar mahasiswa terus kritis, produktif, dan terlibat aktif dalam pembangunan bangsa. Ia mengajak generasi muda untuk menjadikan integritas dan nasionalisme sebagai prinsip hidup di tengah era globalisasi.
“Negara ini tidak akan besar karena kekuasaan semata, tapi karena generasi mudanya berintegritas dan mencintai bangsanya. Dan saya percaya, IAIN Bone punya potensi itu,” pungkas Taufan.
