Perempuan Bangsa PKB Sulsel Gelar Muswil V, Siap Hadapi Pemilu 2029

10 hours ago 5
Perempuan Bangsa PKB Sulsel Gelar Muswil V, Siap Hadapi Pemilu 2029 Perempuan Bangsa PKB Sulsel Menggelar Muswil ke-V, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V di Hotel Remcy, Panakkukang, Makassar, Sabtu (05/07).

Acara yang mengangkat tema ‘Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas 2045’ ini dihadiri seluruh pengurus dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel, termasuk jajaran petinggi partai.

Muswil turut dihadiri Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, Anggota DPR RI Fraksi PKB Syamsu Rizal MI (Deng Ical), Wakil Ketua DPRD Sulsel yang juga Ketua DPC PKB Makassar Fauzi Andi Wawo, Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin, serta Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Hj. Andi Eni Azhar.

Muswil dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP Perempuan Bangsa, Hj. Nur Nadlifah yang menyampaikan bahwa agenda ini merupakan amanat konstitusional organisasi. Muswil, kata dia, wajib dilaksanakan setiap lima tahun sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan dan penyusunan program kerja ke depan.

“Walaupun kepengurusan bisa tetap, Muswil tetap harus dilaksanakan untuk mengevaluasi, menyusun program kerja baru, dan merumuskan rekomendasi strategis. Ini bukan hanya formalitas, tapi wujud komitmen kader terhadap arah gerakan perempuan di PKB,” ujar Nur Nadlifah.

Ia menekankan agar program kerja hasil Muswil menyesuaikan dengan kearifan lokal dan kebutuhan riil masyarakat perempuan di Sulawesi Selatan. Bahkan, lanjut dia, DPW Perempuan Bangsa juga diharapkan mampu menyuarakan isu-isu strategis seperti kerusakan lingkungan yang semakin marak di wilayah ini.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Sulsel, Fadilah Fahriana, menyebut kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi dan konsolidasi pasca-Pemilu 2024. Ia menyebut keterwakilan perempuan 30 persen di parlemen adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan optimal.

“Potensi kader perempuan sangat signifikan dalam mendongkrak suara partai. Kuota 30 persen bukan sekadar angka, tetapi jalan kita memperkuat kualitas dan jaringan sosial. Ini momen kita bangkit bersama,” ujar Fadilah yang akrab disapa Hj. Dilla.

Ia juga melaporkan bahwa kepengurusan Perempuan Bangsa telah terbentuk di 22 kabupaten/kota. Dua daerah tersisa Toraja dan Toraja Utara menjadi target pembentukan pengurus dalam waktu dekat.

“Kami ingin tidak ada lagi daerah yang kosong. Ini penting agar perjuangan perempuan bisa menjangkau seluruh wilayah. Kami ingin menjadi pemenang legislatif 2029,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, mengapresiasi kerja-kerja kader perempuan selama ini. Ia menilai, rendahnya partisipasi perempuan dalam politik bukan hanya soal kuota, tapi juga terkait dengan tantangan struktural dan budaya.

“Politik bukan cuma soal uang. Di PKB, kita melihat banyak kader yang lolos karena daya juang, keuletan, dan kesabaran. Tidak semuanya ditentukan oleh transaksi,” kata Azhar.

Ia mengajak kader perempuan untuk memperkuat peran dan eksistensinya melalui kegiatan nyata di masyarakat, baik dalam bentuk sosial, advokasi, maupun edukasi politik. Menurutnya, perjuangan menuju Pemilu 2029 harus dimulai dari sekarang dengan konsolidasi dan kerja-kerja akar rumput yang konsisten.

“Terima kasih kepada seluruh kader Perempuan Bangsa. Kami dari DPW PKB siap mendukung agar kiprah perempuan makin besar dan berarti bagi masa depan partai dan bangsa,” tandasnya.

Muswil kali ini juga dijadikan forum evaluasi program kerja lima tahun terakhir serta perumusan rekomendasi organisasi yang akan menjadi acuan gerakan ke depan. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti jalannya sidang dan rangkaian diskusi yang digelar sepanjang hari.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news