
KabarMakassar.com — Asrama mahasiswa di Kota Makassar, diserang sejumlah orang tak dikenal (OTK) menggunakan bom molotov dan senjata tajam (Sajam). Polisi melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku.
“Sementara masih kita dalami. Kosong pada saat itu (asrama),” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana kepada wartawan, Jumat (04/07).
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (04/07) sekitar pukul 02.00 Wita. Sejumlah orang dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba melakukan penyerangan asrama mahasiswa yang berada di Jalan Adipura, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Para pelaku membawa senjata tajam dan bom molotov yang mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian asrama tersebut, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam penyerangan itu.
“Tidak ada (korban) itukan pecahan kaca. Sementara kita masih mencari di CCTV dan memeriksa sejumlah saksi,” ujarnya.
Kasus penyerangan tersebut, kata Arya, diduga akibat sebelumnya terjadi tawuran antar mahasiswa di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang mengakibatkan satu mahasiswa terkena sabetan senjata tajam hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Mereka tawuran antar daerah, mereka sama sama mahasiswa tapi beda daerahnya, ini terjadi didalam kampus dan ada korban. Sementara ini, masih kami cari melalui CCTV yang ada disekitar TKP mudah mudahan segera terungkap,” jelasnya.
Sementara ini, Arya menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku tawuran dan penyerangan di asrama mahasiswa tersebut.
“Kami menghimbau mahasiswa dikampus jangan minum miras di pos pos kampus. Juga mengimbau kepada rektor memberikan tindakan tegas terhadap mahasiswanya yang terlibat sehingga efek jerah nanti yang diberikan kepada mahasiswa dan mencegah untuk tidak melakukan tawuran karna ini merugikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, diduga jadi korban pembacokan saat terjadi tawuran di dalam kampus. Polisi masih menyelidiki pelaku aksi tawuran tersebut.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait tawuran didalam kampus yang menyebabkan satu mahaasiswa menjadi korban.
“Masih diselidiki, mudah-mudahan segera terungkap,” kata Arya kepada wartawan, Sabtu (05/07).
Arya menenrnagkan tawuran antar mahasiswa tersebut diduga merupakan dua kelompok dari daerah berbeda. Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebabnya hingga melakukan pembacokan.
“Jadi, kemarin itu kan mereka ada tawuran antardaerah, mereka sama-sama mahasiswa tapi beda daerahnya. Ini terjadi di dalam kampus dan ada korban,” jelasnya.
Dalam aksi tawuran yang melibatkan mahasiswa UMI Makassar tersebut, satu orang mahasiswa terkena bacok senjata tajam dari lawannya.
“Kena parang, terus dia mengalami luka dan sudah dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Meski demikian, kata Arya, sementara menyelidiki dengan melakukan pemeriksaan kamera pengawas atau CCTV yang ada di kampus UMI Makassar untuk mengungkap pelaku.
“Intinya kami berusaha semaksimal mungkin mencari pelakunya melalui CCTV yang ada, keterangan saksi yang ada, juga barang bukti sudah dikumpulkan,” ungkapnya.