Usai Anjlok Tajam, IHSG Berpeluang Rebound di Level 6.800

10 hours ago 3
Usai Anjlok Tajam, IHSG Berpeluang Rebound di Level 6.800 Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Setelah mencatatkan pelemahan signifikan pada perdagangan Kamis (08/05), indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang mengalami rebound teknikal pada Jumat (09/05).

Sejumlah analis menilai bahwa tekanan penurunan yang terjadi kemarin membuka ruang koreksi sehat dan peluang bagi investor untuk kembali masuk ke pasar dengan strategi selektif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah 1,42% atau turun 98,47 poin ke level 6.827,75. Penurunan ini menambah akumulasi koreksi IHSG sepanjang tahun berjalan 2025 menjadi 3,56%.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyebut Aksi jual investor asing menjadi salah satu faktor utama pelemahan, dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp906 miliar.

“IHSG kemarin ditutup turun 1,42% dan kembali disertai dengan net sell asing sekitar Rp906 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBNI, TLKM, dan ASII,” ujarnya dalam riset harian, Jumat (09/07).

Meski demikian, Fanny memperkirakan IHSG masih memiliki peluang untuk bangkit dalam jangka pendek. Ia menyebut indeks memiliki potensi teknikal rebound selama mampu bertahan di area support 6.800. Untuk pergerakan hari ini, Fanny memperkirakan IHSG bergerak dalam kisaran support 6.770–6.800 dan resistance di level 6.850–6.925.

Ia merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati investor sebagai ide trading hari ini, yaitu BRMS, SMBR, RAJA, PTRO, BRIS, dan AMMN.

Sementara itu, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, menilai penurunan IHSG kemarin merupakan koreksi pertama setelah menguat dalam delapan hari perdagangan sebelumnya.

Rully mencatat IHSG ditutup di level 6.827,8 dengan pelemahan 1,4%. Arus modal asing juga mencatatkan outflow sebesar Rp842 miliar, yang sebagian besar berasal dari sektor perbankan.

“Arus modal asing keluar kemarin mencapai Rp842 miliar, didominasi oleh saham-saham perbankan yaitu BMRI dengan net sell Rp453 miliar, BBRI net sell Rp279 miliar, dan BBNI net sell Rp101 miliar. Saham unggulan lainnya, yaitu ASII dan TLKM juga mencatatkan net sell masing-masing Rp80 miliar dan Rp65 miliar,” ungkap Rully.

Ia menambahkan bahwa koreksi ini juga mencerminkan penyesuaian pasar terhadap kondisi makroekonomi yang diperkirakan akan lebih menantang dalam beberapa kuartal ke depan.

Terlebih lagi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal I/2025 tercatat lebih rendah dari ekspektasi pasar.

“Kami menilai memang kenaikan IHSG yang terjadi sejak April lalu terlalu cepat karena kami memperkirakan kondisi ekonomi dalam beberapa kuartal ke depan akan mengalami tantangan yang lebih besar,” jelasnya.

Meski demikian, Rully menyebut IHSG masih memiliki peluang rebound pada perdagangan hari ini dengan target teknikal menuju level 6.945. Ia merekomendasikan strategi buy on weakness untuk saham-saham seperti BBNI, BMRI, dan SSIA.

Dengan latar belakang tekanan eksternal dan aksi jual investor asing yang masif, pelaku pasar diharapkan tetap waspada namun tidak melewatkan peluang di tengah koreksi pasar.

Pemilihan saham dengan fundamental kuat dan prospek jangka menengah yang positif tetap menjadi kunci dalam merespons dinamika pasar saat ini.

Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.
BRI Danareksa Sekuritas
– MEDC
– ELSA

BNI Sekuritas
– BRMS
– SMBR
– RAJA
– PTRO
– BRIS
– AMMN

MNC Sekuritas
– ADRO
– AMRT
– BRPT
– ICBP

CGS International Sekuritas
– MIKA
– HEAL
– PTPP
– BBTN
– PGEO
– INTP

Phintraco Sekuritas
– ICBP
– AALI
– ASII
– PTBA
– INDF

Panin Sekuritas
– BBYB
– GOTO
– BUKA

Mirae Asset Sekuritas
– ADRO
– BDMN
– BRPT
– KIJA
– KOKA
– BBKP
– PTSP
– WEGE

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news