Waspada! Berikut Gejala Penyakit Hernia Pada Pria

1 month ago 19

banner 468x60

KabarMakassar.com — Gejala hernia pada pria dan wanita cenderung berbeda, terutamanya dalam hal lokasi ataupun tempat munculnya tanda-tanda tersebut. Pada pria, hernia sering kali muncul di area yang berbeda dibandingkan pada wanita, yang mana mempengaruhi cara gejalanya dirasakan atau terdeteksi.

Perbedaan tersebut sangat penting untuk dikenali, karena dengan memahami gejala-gejalanya sejak dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efektif.

Pemprov Sulsel

Apabila hernia dapat diidentifikasi lebih awal, tindakan medis yang tepat bisa segera diambil, yang tentunya akan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi lebih lanjut.

Dengan penanganan yang cepat, risiko komplikasi seperti gangguan aliran darah atau terperangkapnya usus bisa diminimalkan, sehingga pemulihan pun bisa lebih lancar.

Hernia sendiri merupakan suatu kondisi di mana organ dalam tubuh terdorong keluar melalui bagian jaringan yang melemah di sekitarnya, seperti jaringan otot.

Penyakit hernia memiliki berbagai jenis, tetapi salah satu tipe yang paling sering dialami adalah hernia inguinalis, terutama pada pria. Pria cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami jenis hernia itu karena adanya celah kecil pada otot yang terletak di antara perut dan selangkangan, yang berfungsi sebagai saluran untuk pembuluh darah dan saraf menuju ke testis.

Ketika jaringan otot di area tersebut melemah atau terganggu, maka organ yang terletak di atasnya, seperti usus, bisa terdorong keluar dan menonjol ke arah selangkangan.

Hal tersebut menyebabkan munculnya benjolan atau pembengkakan yang biasanya menjadi gejala utama hernia inguinalis. Gejala-gejala lain juga bisa muncul, dan penting bagi pria untuk mengetahui tanda-tanda ini agar bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Gejala hernia pada pria melansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Nyeri di selangkangan

Tonjolan yang muncul akibat hernia juga sering kali memberikan rasa tekanan yang tidak nyaman di area selangkangan. Rasa nyeri tersebut dapat semakin terasa terutama ketika seseorang melakukan aktivitas fisik tertentu, seperti mengangkat barang berat, mengejan, atau mendorong sesuatu dengan kekuatan ekstra.

Selain itu, tindakan batuk atau berdiri dalam waktu yang lama juga dapat memperburuk rasa sakit tersebut. Kondisi itu membuat penderita hernia merasa terganggu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan nyeri tersebut dapat bertambah intensif tergantung pada seberapa berat hernia yang dialami.

Oleh sebab itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala serupa, agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

2. Pembengkakan pada testis

Gejala hernia pada pria juga dapat mencakup pembengkakan dan rasa nyeri pada area testis atau buah zakar. Kondisi ini umumnya terjadi ketika tonjolan yang disebabkan oleh hernia sudah berkembang cukup besar, sehingga organ yang menonjol, seperti usus, dapat turun lebih jauh dan masuk ke dalam skrotum, yaitu kantong kulit tempat testis berada.

Ketika hernia mencapai tahap ini, rasa sakit dan pembengkakan pada testis bisa menjadi lebih terasa, dan ini seringkali menambah ketidaknyamanan pada penderitanya.

Pembengkakan di area tersebut juga bisa menyebabkan gangguan fisik lainnya, yang membuat aktivitas sehari-hari semakin sulit dilakukan. Oleh sebab itu, apabila mengalami gejala seperti ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

3. Tonjolan di selangkangan

Pada wanita, hernia lebih sering menyebabkan tonjolan yang muncul di area paha, sedangkan bagi pria, gejala hernia yang paling khas adalah timbulnya tonjolan di sekitar area selangkangan.

Tonjolan tersebut biasanya hanya muncul di satu sisi selangkangan, dan sering kali terlihat atau terasa saat pria melakukan aktivitas fisik tertentu, seperti berdiri, mengangkat benda berat, atau mengejan.

Walau begitu, tonjolan tersebut cenderung menghilang atau menyusut ketika penderita berbaring atau beristirahat, karena tekanan pada area yang terkena berkurang. Hal tersebut membuat gejala hernia pada pria bisa terasa lebih ringan atau sementara, tetapi tetap penting untuk mendapatkan perhatian medis agar kondisi ini tidak berkembang menjadi lebih serius.

4. Sensasi terbakar di selangkangan

Selain rasa nyeri yang muncul, tonjolan akibat hernia juga dapat menyebabkan sensasi terbakar di area selangkangan. Hal tersebut sering kali menjadi keluhan tambahan bagi pria yang menderita hernia, yang membuat ketidaknyamanan semakin terasa.

Selain itu, beberapa pria yang mengalami hernia juga melaporkan merasakan sensasi seperti tertarik ataupun merasa berat di bagian selangkangan mereka. Sensasi tersebut dapat muncul terutama ketika melakukan aktivitas fisik tertentu, seperti berjalan, mengangkat benda, atau bahkan saat batuk.

Semua gejala tersebut dapat memperburuk rasa tidak nyaman dan membuat penderita hernia merasa terganggu dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

5. Tonjolan membesar

Tonjolan yang disebabkan oleh hernia bisa semakin membesar seiring berjalannya waktu, terutama jika tekanan pada perut terus-menerus terjadi atau semakin meningkat. Contohnya, seseorang yang sering mengejan karena masalah wasir, sering mengangkat benda berat, atau memiliki batuk berkepanjangan akibat penyakit paru-paru akan memberi tekanan tambahan pada area yang terkena hernia.

Apabila kondisi ini terus berlanjut tanpa penanganan yang tepat, tonjolan tersebut dapat semakin berkembang dan memperburuk keadaan. Akhirnya, hernia yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pada jaringan usus yang terperangkap di dalam tonjolan hernia.

Dalam sejumlah kasus yang lebih parah, ini dapat menyebabkan kematian jaringan, yang dikenal dengan istilah gangren, yang memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau infeksi yang lebih parah.

6. Nyeri perut

Ketika usus terjebak atau terperangkap dalam celah hernia, kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pada usus, yang dapat menghalangi proses pencernaan dengan normal.

Apabila keadaan terperangkap ini berlangsung cukup lama dan semakin parah, bagian usus yang terperangkap akan kekurangan aliran darah, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan usus tersebut.

Kekurangan pasokan darah tersebut dapat merusak jaringan usus, dan apabila dibiarkan tanpa penanganan medis, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Salah satu gejala utama yang bisa muncul akibat kerusakan tersebut adalah rasa nyeri yang hebat di perut, yang seringkali terasa sangat menyakitkan serta memerlukan tindakan medis segera. Tanpa perawatan yang tepat, kerusakan jaringan yang lebih parah bahkan bisa berakibat fatal bagi para penderita.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news