10 Hari Hilang, Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan

1 day ago 6
10 Hari Hilang, Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian selama sepuluh hari pasca KM Asia Mulia GT 418 tenggelam pada Kamis 19 Juni 2025 lalu.

KabarMakassar.com — Proses pencarian tiga Anak Buah Kapal Motor (KLM) Asia Mulia GT 418 yang dilaporkan tenggelam di Perairan Bantaeng – Jeneponto, resmi berakhir.

Pencarian ini berakhir setelah Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian selama sepuluh hari pasca KLM Asia Mulia GT 418 tenggelam pada Kamis 19 Juni 2025 lalu.

Dengan berakhirnya masa pencarian maka, ketiga ABK bernama Supriadi Nunung (46) Nahkoda, Asdar (52) sebagai KKM dan Aldi (27) sebagai Kalasi, dinyatakan hilang.

“Ops. SAR KLM Asia Mulia resmi ditutup dan 3 crew dinyatakan Hilang. Tim SAR Gabungan dibawah koordinasi Basarnas Pos Bantaeng telah berupaya semaksimal mungkin selama 10 hari pencarian sejak 19-28 Juni 2025. Tetapi sampai hari kesepuluh, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan 3 crew Kapal. Sesuai SOP, pencarian ditutup di hari kesepuluh,” tulis Pusdalops BPBD Jeneponto melalui akun resminya pada Sabtu (28/6) kemarin.

Setelah dinyatakan hilang, Tim SAR Gabungan mengucapkan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga korban.

“Kami turut berduka atas musibah yang dialami, dan meminta maaf jika ada kesalahan selama proses pencarian,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ikhtiar adalah tugas kita namun perihal hasil serahkan semua pada yang paling paham tentang dunia dan seisinya.

Kepada seluruh TIM SAR Gabungan semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan atas seluruh kerja keras selama pencarian KLM Asia Mulia

Terkhusus teman-teman TRC Pusdalops BPBD Jeneponto yang berinisiatif tanpa perlu perintah ikut andil dalam Operasi SAR. Semoga Allah mengganti berkali-kali lipat rejeki atas keikhlasan dan pengorbanan baik Materiel maupun waktu selama 10 hari ini semoga bernilai ibadah.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor (KM) Asia Mulia GT 41 dilaporkan tenggelam di perairan Bungeng, Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulesel pada Kamis 19 Juni 2025 kemarin.

Kapal motor bermuatan 8 anak buah Kapal (ABK) disertai 57 ekor ternak kerbau ini dilaporkan telah tenggelam usai diduga ditabrak kapal besi jenis kargo.

Akibat insiden tersebut, 3 awak kapal dinyatakan hilang bersama 57 ekor kerbau. Sementara 5 penumpang lainnya selamat.

” 3 ABK masih dalam pencarian, sementara 5 lainnya sudah ditemukan oleh nelayan,” ucap salah satu petugas Syahbandar Pelabuhan Bungeng, Sabtu (21/6).

Dalam proses pencarian korban, Tim Basarnas Makassar telah mengerahkan satu unit kapal bantuan untuk mendukung pencarian dan juga melibatkan unsur TNI AL bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng-Jeneponto, Syahbandar dan relawan setempat.

Sekedar diketahui, KM Asia Mulia melakukan rute pelayaran dari Alor pada Senin 16 Juni 2025.

Kapal tersebut rencananya sandar di Pelabuhan Bungeng, Jeneponto, namun naas mengalami kecelakaan.

*Berikut data korban selamat:

– Ebit, asal Kajuara, Bone

– Asrul, asal Kajuara, Bone

– Pance, asal Alor, NTT

– Supri, asal Alor, NTT

– Harun, asal Alor, NTT

*Korban yang masih dalam pencarian:

– Supriadi (Kapten Kapal) asal Kajuara, Bone

– Asdar, asal Kajuara, Bone

– Aldi, asal Kajuara, Bone

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news