Kondisi Pasar Karisa saat ini (Dok : Ist).KabarMakassar.com — Harapan ribuan pedagang Pasar Karisa untuk kembali berjualan di pasar yang layak akhirnya mencapai titik terang. Setelah bertahun-tahun menanti sejak kebakaran besar pada tahun 2020 silam, pembangunan kembali pasar tersebut dipastikan akan terlaksana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Kabar menggembirakan ini disampaikan langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B. Kady. Ia menyatakan bahwa proses perencanaan pembangunan sudah masuk dalam agenda prioritas dan akan segera ditindaklanjuti oleh kementerian terkait.
Kabar ini pun disambut penuh antusias oleh para pedagang. Mereka mengaku lega dan berharap proses pembangunan benar-benar bisa direalisasikan tanpa hambatan.
Kala itu, sebanyak 945 kios beserta seluruh isinya hangus terbakar hingga mengakibatkan roda perekonomian di pusat perdagangan terbesar di Kabupaten Jeneponto sempat terhenti.
“Pasar Karisa Turatea adalah denyut nadi ekonomi rakyat Jeneponto. Sudah saatnya kita bangkit kembali dengan dukungan nyata dari pusat,” ujar Hamka usai rapat kerja bersama Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PUPR, pada Rabu (22/07) di Jakarta.
Hamka menambahkan bahwa aspirasi pembangunan kembali Pasar Karisa disuarakan secara langsung oleh masyarakat, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, dalam setiap kunjungannya ke daerah.
Menanggapi kabar tersebut, Asosiasi Pedagang Pasar Karisa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hamka B. Kady, Kementerian PUPR, dan khususnya kepada Bupati Jeneponto atas perhatian, kepedulian, dan perjuangan yang telah dilakukan sehingga pembangunan kembali Pasar Induk Karisa dapat masuk dalam agenda APBN tahun 2026.
“Ini bukan sekadar janji, tapi harapan nyata yang telah diperjuangkan bersama. Kami, para pedagang Pasar Karisa, sangat berterima kasih kepada Bapak Hamka B. Kady dan Bapak Bupati Jeneponto yang terus menyuarakan aspirasi kami hingga pembangunan pasar ini dapat terealisasi tahun depan,” ungkap perwakilan asosiasi pedagang dalam pernyataan resmi, Jumat (25/07).
Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga menyatakan siap mengawal dan mendukung seluruh tahapan pelaksanaan pembangunan, agar prosesnya berjalan lancar sesuai target waktu dan kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya pembangunan kembali Pasar Karisa, diharapkan roda perekonomian masyarakat Jeneponto kembali berputar, lapangan kerja terbuka, serta pusat aktivitas perdagangan tradisional bisa hidup dan berkembang seperti sediakala.
“Semoga perjuangan ini membawa berkah dan manfaat besar bagi seluruh masyarakat Jeneponto,” tutup pernyataan asosiasi pedagang.
