Anwar Faruq Pimpin PKS Sulsel Melalui Pemilu Raya Berbasis Aplikasi

1 month ago 23

KabarMakassar.com — Proses pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan memasuki babak baru yang lebih transparan dan partisipatif.

Melalui sistem pemilu raya berbasis digital yang disebut pemirah, Anwar Faruq resmi ditetapkan sebagai Ketua DPW PKS Sulsel oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP), Kamis (24/07).

Ketua Bidang Humas DPW PKS Sulsel, Wahidah Eka Putri, menjelaskan bahwa mekanisme penentuan struktur wilayah di PKS berbeda dari partai kebanyakan.

“Kami di PKS punya sistem pemilu internal bernama pemirah. Setiap anggota pelopor (kader aktif) mengusulkan delapan nama calon Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW),” jelas Wahidah saat dikonfirmasi.

Dengan penerapan sistem digital dan keterlibatan kader dari akar rumput, Wahidah menilai mekanisme pemirah memperkuat legitimasi serta konsolidasi partai. “Kami ingin memastikan bahwa keputusan berasal dari aspirasi kader,” tambahnya.

Proses pengusulan dilakukan serentak secara nasional, termasuk di Sulawesi Selatan, pada 13 Juli lalu melalui aplikasi resmi internal PKS bernama SIP BKS. Melalui platform ini, setiap anggota memberikan mengusulkan delapan kader yang dinilai layak memimpin wilayah. “Jadi ini dari bawah ke atas. Semua anggota pelopor punya hak,” jelasnya.

Dari ratusan usulan yang masuk, DPP menetapkan delapan nama formatur untuk DPW Sulsel. Salah satunya adalah Anwar Faruq, yang kemudian diberikan mandat sebagai Ketua DPW menggantikan struktur sebelumnya. Ia menilai DPP mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari elektabilitas hingga rekam jejak politik.

“Pak Anwar itu sudah terbukti. Sebelumnya Ketua DPD PKS Makassar, sekarang Wakil Ketua DPRD Kota Makassar. Kapasitas beliau tidak diragukan lagi,” ungkap Wahidah.

Wahidah juga mengonfirmasi bahwa keputusan DPP berlaku nasional dan final. Proses penetapan ini menandai dimulainya masa kerja Anwar Faruq sebagai Ketua DPW PKS Sulsel. “Hari ini sudah resmi mulai bertugas,” ujarnya.

Pasca-penetapan, delapan formatur DPW termasuk Anwar Faruq akan segera menyusun struktur kepengurusan baru yang mencakup Badan Pengurus Harian (BPH). Posisi-posisi strategis seperti Ketua Bidang Humas, Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Kaderisasi, hingga Kebijakan Publik akan disusun berdasarkan hasil rapat formatur.

“Sekarang saya masih menjabat Ketua Bidang Humas karena belum ada pergantian. Kalau nanti sudah ada pengurus baru, saya tinggal serahkan mandat,” kata Wahidah, sembari menegaskan bahwa proses transisi berlangsung tertib dan berjenjang.

Menurutnya, rapat formatur kemungkinan digelar dalam waktu sepekan ke depan. “Paling cepat satu minggu. Setelah rapat formatur, baru ditentukan siapa saja yang akan duduk di posisi-posisi penting di BPH,” tuturnya.

Proses ini meniru skema yang juga dijalankan di tingkat pusat. Setelah DPP menetapkan Presiden dan Sekjen PKS, barulah susunan ketua bidang ditentukan secara kolektif melalui formatur.

“Sama seperti sebelumnya dan di DPP saja, tidak jauh beda,” Pungkasnya.

Sebelumnya, Sekertaris Jenderal PKS Muhammad Kholid kemudian membacakan secara langsung susunan nama pengurus baru dari seluruh wilayah, termasuk Sulawesi Selatan.

Dalam daftar yang dibacakan, Anwar Faruq ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel masa bakti 2025–2030. Ia akan didampingi oleh Kasman sebagai Sekretaris dan Arfianto sebagai Bendahara.

Sementara itu, struktur pengawasan dan pembinaan kader turut diperkuat. Kastari dipercaya menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPW PKS Sulsel. Di Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Mallarangan Tutu ditetapkan sebagai Ketua dan Sri Rahmi sebagai Sekretaris. Adapun Dewan Syariah Wilayah (DSW) dipimpin oleh Muammar Zainal sebagai Ketua dan Fathullah sebagai Sekretaris.

Lebih lanjut, Kholid, menyebut pengumuman DPTW ini bukan sekadar agenda internal partai, melainkan bagian dari tanggung jawab kebangsaan dalam menghadirkan kepemimpinan yang melayani, membina, dan membangun masyarakat.

“Alhamdulillah, jajaran DPTW di seluruh provinsi telah resmi diumumkan. Ini bukan hanya awal dari babak baru konsolidasi struktur, tapi juga penanda bahwa PKS siap bergerak lebih cepat, lebih solid, dan lebih melayani. Bismillah, semoga yang diberikan amanah berat ini adalah orang-orang terbaik,” ujar Kholid.

Lebih jauh, Kholid menegaskan bahwa struktur DPTW bukanlah sekadar entitas administratif, melainkan garda terdepan pelayanan rakyat dan penggerak perubahan. Kepemimpinan wilayah harus mampu menjadi penghubung antara aspirasi rakyat dan solusi konkret yang ditawarkan partai, baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun keadilan sosial.

“Kader PKS di daerah harus hadir sebagai pelayan umat, telinga bagi jeritan masyarakat, dan tangan bagi mereka yang butuh uluran. Kita ingin DPTW menjadi simpul gerakan yang membumikan nilai keadilan, memperjuangkan kesejahteraan, dan membangkitkan harapan,” tegasnya.

Kholid juga mendorong seluruh DPTW untuk segera menyalakan mesin struktur dan program: memperkuat konsolidasi internal, memperluas kaderisasi, serta memperdalam pelayanan publik yang partisipatif dan kolaboratif.

“Kami ingin DPTW menjadi energi perbaikan. Kepemimpinan wilayah harus berjiwa besar, berpikiran strategis, dan bekerja kolektif. Saat rakyat menuntut solusi, PKS harus hadir dengan jawaban,” pungkas Kholid.

Susunan Pengurus DPTW PKS 2025–2030 per Provinsi Sulsel:

1. Ketua MPW: Mallarangan
2. Sekretaris MPW: Sri Rahmi
3. Ketua DPW: Anwar Faruq
4. Sekretaris DPW:Kasman
5. Bendahara DPW: Arifianto
6. Ketua Bidang Kaderisasi DPW: Kastari
7. Ketua DSW: Muhammad Zainal
8. Sekretaris DSW: Fathullah

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news