Apiaty Kembali ke DPRD: Pengalaman, Ilmu dan Jejaring Jadi Modal Utama

18 hours ago 4

KabarMakassar.com — Sosok Prof Dr Ir Hj Apiaty K Amin Syam bukan nama baru dalam peta perpolitikan dan pembangunan Kota Makassar.

Srikandi Partai Golkar ini senter dibicarakan seiring penunjukannya sebagai anggota DPRD Kota Makassar melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW), menggantikan legislator sebelumnya.

Bagi Apiaty, ini bukan sekadar pengembalian jabatan politik. Ini adalah kelanjutan pengabdian, setelah sebelumnya ia menjabat sebagai anggota DPRD periode 2019–2024.

Perempuan kelahiran lahir Parepare, 5 September 1957 itu adalah istri dari mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Mayjen (Purn) HM Amin Syam. Namun identitasnya tak sekadar istri seorang jenderal dan gubernur.

Apiaty telah menempa dirinya di berbagai medan, birokrasi, politik, akademik, hingga dunia organisasi sosial. Ketahuan dan kapabilitasnya menjadikan namanya tak pernah absen dari arena publik, bahkan ketika tak lagi duduk di kursi legislatif.

Kembali ke DPRD Lewat PAW

Pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, Apiaty sempat tak berhasil mengamankan kursi DPRD. Berdasarkan real count KPU saat itu, perolehan suaranya sebanyak 1.563 suara tertinggal dari rekan separtainya Ruslan Mahmud yang memimpin dengan 1.939 suara. Dengan progres suara yang baru mencapai 41,21% dari 728 TPS, kursinya nyaris.

Meski demikian, takdir berkata lain. Partai Golkar kembali menunjuknya untuk mengisi kekosongan di DPRD Kota Makassar.

“Alhamdulillah, walaupun panjang prosesnya, hampir dua bulan saya menunggu mengikuti proses. Tapi saya anggap ini adalah amanah baru yang harus saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Apiaty.

Baginya, sehat jasmani dan kesiapan mental menjadi kunci menjalankan tugas baru ini, di DPRD Kota Makassar.

Ia menegaskan bahwa setelah pelantikan nanti, ia siap menjalankan tiga fungsi utama sebagai legislator, legislasi, anggaran, dan pengawasan.

“Saya juga akan tingkatkan kemitraan dengan eksekutif, supaya kinerja Pemkot dan DPRD berjalan baik. Intinya, saya ingin peran saya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Jejak Vokal di DPRD dan Perhatian pada Pendidikan

Selama masa jabatan sebelumnya di DPRD Makassar (2019–2024), Apiaty dikenal sebagai sosok vokal yang aktif mengkritisi dan mendorong perbaikan di sektor pendidikan. Ia pernah mengemukakan pentingnya peningkatan kualitas guru, termasuk perlunya sertifikasi yang berdampak langsung pada akreditasi sekolah.

“Berkali-kali kami menyampaikan ke Dinas Pendidikan agar memperhatikan kualitas guru, termasuk soal anggaran untuk sertifikasi. Karena guru adalah tiang utama pendidikan,” tegasnya saat duduk di Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Menurutnya, perhatian terhadap sumber daya manusia di sektor pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi Kota Makassar. Ia mendorong agar pemerintah kota lebih serius dalam mengalokasikan anggaran untuk penguatan kapasitas guru.

Dari Dinas ke Dewan: Pengalaman Birokrasi yang Panjang

Sebelum aktif di politik, Apiaty telah malang melintang di dunia birokrasi Pemkot Makassar. Kariernya dimulai dari posisi Kepala Dinas Keindahan, lalu menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, hingga menduduki jabatan strategis sebagai Asisten Administrasi dan Asisten Sumber Daya Manusia.

Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi Ketua Badan Pengawas di beberapa BUMD seperti Perusda Terminal, Perusda Parkir, dan Perusda Pasar. Keberadaannya di jajaran pengawas BUMD menjadi bagian penting dalam upaya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan usaha milik daerah.

Akademisi dan Guru Besar Sosial Ekonomi Pertanian

Apiaty juga menapaki jalur akademik yang cemerlang. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian di Universitas Pepabri Makassar. Pengukuhan itu berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka di Hotel Claro Makassar, pada 15 Januari 2024 lalu.

Dengan angka kredit sebesar 877,50, ia dinyatakan layak menjadi Profesor berdasarkan Surat Keputusan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.

Ia menyandang Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), yang memiliki hak dan status akademik setara dengan dosen tetap ber-NIDN.

Pengukuhan ini menjadi pengakuan atas dedikasinya dalam dunia pendidikan tinggi, terutama dalam kontribusi terhadap keilmuan sosial ekonomi pertanian di Indonesia Timur.

Menariknya, selama masa jeda di DPRD, ia juga ditugaskan menjadi fasilitator anggota dewan se-Indonesia Timur, menjadikan perannya tetap relevan dalam dunia kebijakan publik meski tak duduk di parlemen.

Organisatoris Sejati

Tak cukup di legislatif, birokrasi, dan akademik, Apiaty juga dikenal sebagai organisatoris ulung. Ia menjabat dan memimpin berbagai organisasi tingkat Sulsel, dari kemanusiaan, sosial, hingga olahraga.

Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain Ketua PMI Sulsel, Ketua PII Sulsel, Ketua PKBI Sulsel, Ketua BK3S Sulsel, Ketua Senam Tera Sulsel, Ketua PERWOSI Sulsel, Ketua Cabor Persani Sulsel, hingga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulsel.

Bahkan, ia juga aktif sebagai Wakil Ketua II KONI Sulsel, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Makassar, hingga Ketua Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI) Sulsel.

Semua kiprah ini menunjukkan betapa luasnya jaringan dan pengaruh yang dibangun Apiaty dalam rangka pengabdian lintas bidang.

Siap Kembali Mengabdi

Kehadiran kembali Apiaty K Amin Syam di DPRD Makassar bukan sekadar pengulangan masa lalu. Ia datang dengan lebih matang, lebih luas pengalaman, dan semangat yang tak kunjung padam. Baginya, politik adalah sarana pengabdian, bukan tujuan pribadi.

Ia berjanji akan tetap konsisten memperjuangkan pendidikan, kesejahteraan rakyat, serta menjaga harmoni antara legislatif dan eksekutif demi pembangunan Kota Makassar yang lebih baik.

Sebagai perempuan yang sukses meniti karier di dunia maskulin seperti politik dan birokrasi, Apiaty adalah inspirasi. Figur seperti dirinya adalah teladan bagi generasi muda perempuan Sulsel untuk tidak ragu masuk ke ranah publik dan berkontribusi nyata.

“Semoga besok dimudahkan,” ucapnya pelan, saat bersiap menjelang pelantikan.

Bagi Apiaty, segala sesuatu yang ia jalani adalah bagian dari ikhtiar dan bentuk rasa syukur atas kepercayaan masyarakat dan partainya. Dan kini, ia kembali lebih siap, lebih kuat, dan lebih berpengalaman.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news