Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) ke-IV DPW PPP Sulsel, (Dok: Sinta KabarMakassar).
KabarMakassar.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, mengungkapkan harapan besar terhadap peran dan kontribusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam membangun Kota Makassar.
Hal itu disampaikan Appi saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) ke-IV DPW PPP Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Sheraton, Sabtu (28/06).
Acara Mukerwil yang mengusung tema ‘Dari Sulawesi untuk Indonesia’ ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus teras PPP, antara lain Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi, Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara, Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan AU, serta para kader dan pengurus PPP dari seluruh kabupaten/kota se-Sulsel.
Dalam sambutannya, Appi menggarisbawahi pentingnya membangun kolaborasi antarpemangku kepentingan di daerah, termasuk dengan partai politik. Ia menekankan bahwa pemerintah kota sangat terbuka terhadap kerja sama yang konstruktif, termasuk dari PPP, demi kemajuan bersama.
“Kota ini adalah kota yang sangat membutuhkan kolaborasi. Kami berharap kehadiran teman-teman PPP, khususnya di Kota Makassar, mampu memberi warna baru dalam peta pemerintahan dan politik. Pemerintah Kota Makassar sangat terbuka menerima saran, kritik, dan masukan,” ujar Appi.
Politikus Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa pembangunan tidak bisa berjalan secara sektoral. Ia menekankan pentingnya dukungan lintas lembaga dan partai politik di legislatif, termasuk keterlibatan aktif anggota DPRD dari PPP.
“Pembangunan Kota Makassar tidak boleh dilakukan secara parsial. Diperlukan dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk teman-teman PPP di DPRD Kota Makassar, agar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari roda pemerintahan,” kata Appi.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Mukerwil IV PPP yang dianggap sebagai momentum strategis memperkuat posisi partai sekaligus menyatukan arah perjuangan politik menuju Pemilu 2029.
“Kami berharap musyawarah kerja ini menghasilkan keputusan yang membawa dampak positif, baik secara politik maupun dalam pergerakan pembangunan Kota Makassar. Dunia politik akan menjadi lebih indah jika PPP tetap berada di dalamnya dan memberi warna yang menyejukkan,” ucapnya.
Tak hanya bicara soal Makassar, Appi juga memberikan dukungan moril kepada PPP secara nasional. Ia menyatakan harapannya agar PPP bisa bangkit dan kembali mendapat tempat di hati rakyat, termasuk merebut kembali kursi-kursi di Senayan.
“Kita semua berharap PPP akan kembali menjadi partai yang kuat, dipercaya rakyat, dan memiliki kemampuan untuk kembali ke Senayan. Ini adalah harapan kita bersama,” tutur Appi.
Mukerwil IV PPP Sulsel ini disebut sebagai ajang konsolidasi organisasi menjelang Muktamar Nasional PPP yang rencananya akan digelar di Bali pada Oktober 2025. Agenda utama dalam Mukerwil antara lain membahas evaluasi kerja kepartaian, strategi menghadapi pemilu, serta merumuskan aspirasi daerah yang akan dibawa ke forum nasional.
Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan AU, dalam pidatonya memaparkan capaian PPP Sulsel yang mencatat kenaikan suara secara signifikan di Pemilu terakhir dibandingkan provinsi lain.
“Sulawesi Selatan adalah provinsi dengan peningkatan suara PPP paling signifikan secara nasional. Ini hasil kerja keras dan semangat kader di seluruh daerah,” ungkapnya.
Imam juga menyinggung tantangan berat yang dihadapi PPP pasca tidak memiliki wakil di DPR RI. Ia mengibaratkan kondisi partai saat ini seperti memanah dan berkuda perlu mundur beberapa langkah untuk bisa melesat lebih jauh.
“Hari ini mungkin kita harus mundur beberapa langkah, tapi Insya Allah, seperti memanah, kita akan melesat jauh lebih kuat untuk kembali ke Senayan,” tuturnya optimistis.
Mantan anggota DPRD Sulsel itu, mengajak seluruh kader menjadikan Mukerwil ini momentum konsolidasi gagasan, bukan sekadar forum formalitas.
Selain itu, Imam mengingatkan kader PPP di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah selama berpihak pada kepentingan rakyat, dan menyampaikan kritik secara santun.
“PPP belum kalah, PPP tidak kalah, PPP sedang mengatur arah hari ini,” pungkas Imam.
