Appi Sidak Kantor Dinas: Banyak Kadis Tak Ada di Tempat

2 months ago 23
 Banyak Kadis Tak Ada di Tempat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Sidak di Dinas Perikanan dan Petanian, (Dok: Kabar Makassar).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis pagi (10/07).

Tanpa pengawalan resmi dan pemberitahuan sebelumnya, Appi menyambangi satu per satu dinas di kompleks kantor gabungan Pemerintah Kota Makassar. Hasilnya cukup mengejutka, sejumlah kepala dinas tak berada di tempat saat jam kerja berlangsung.

Sidak dimulai sekitar pukul 09.50 WITA di Dinas Pekerjaan Umum (PU). Appi langsung menyisir area pelayanan di lantai satu, membuka pintu-pintu ruangan, dan mengamati aktivitas staf. Namun, saat memasuki ruang Kepala Dinas PU, ia mendapati ruangan kosong.

“Mana Bu Kadis?” tanya Appi kepada salah seorang pegawai.

Pegawai tampak terkejut sekaligus canggung. Appi kemudian berpindah ke bagian administrasi dan bidang perencanaan, sembari memberi instruksi agar ruangan dirapikan dan pelayanan dibenahi.

Barulah beberapa menit kemudian, Kepala Dinas PU, Zuhaelsi Zubir, tiba dan langsung menyampaikan klarifikasi atas ketidakhadirannya. Namun, ketidaksiapan dalam menyambut kehadiran wali kota sudah kadung menjadi catatan tersendiri.

Tak berhenti di situ, Appi melanjutkan sidaknya ke Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2). Ia kembali menyusuri lorong-lorong kantor dan membuka beberapa pintu ruangan. Dalam pengamatannya, Appi menyoroti kerusakan plafon di sejumlah titik yang tampak lapuk dan tak terawat.

“Kondisi kantor memprihatinkan. Segera masukkan anggaran perbaikan dalam rencana tahun ini,” perintah Appi tegas kepada staf di lokasi.

Namun, yang paling mencolok adalah ketidakhadiran Kepala DP2, Aulia Arsyad, di ruang kerjanya. Ini menjadi kepala dinas kedua yang tak berada di tempat saat sidak berlangsung.

Dinas berikutnya yang dikunjungi adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Suasana di kantor tersebut pun tak kalah lengang. Kepala DLH, Helmy Budiman, juga tidak tampak, dan menurut informasi, tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.

Meski staf tetap berada di kantor dan mengikuti rapat internal, absennya pimpinan tetap menjadi sorotan.

Appi melanjutkan sidaknya ke Dinas Penataan Ruang (Distaru). Di sini pun, Plt Kepala Dinas, Fuad Azis, tidak terlihat. Appi menyusuri ruang pelayanan hingga toilet, sembari memperhatikan cat dinding yang kusam dan kebersihan yang kurang optimal.

“Optimalkan saja pelayanannya ya. Ini yang kita harapkan,” ucap Appi kepada salah satu kepala bidang.

Terakhir, Appi menyambangi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dinas strategis dalam pengelolaan PAD Kota Makassar. Di Bapenda, Appi memantau langsung pelayanan kepada warga dan memastikan antrean loket berjalan normal. Meski pelayanan berjalan baik, ia tetap memberi catatan penting.

“Di sini banyak uang, harusnya gedung dan fasilitas juga diperbaiki,” katanya mengingatkan.

Selama sidak berlangsung, suasana kantor-kantor yang disambangi cenderung sepi dari kehadiran pimpinan. Banyak pegawai tampak menunduk, fokus bekerja di depan meja masing-masing, namun tidak sedikit pula yang terlihat canggung.

Appi sendiri lebih banyak diam, namun tajam mengamati. Ia sesekali berdialog singkat dengan staf, menanyakan sistem kerja, arsip administrasi, hingga kondisi kebersihan kantor.

Inspeksi ini bukan sekadar kunjungan mendadak, melainkan bentuk evaluasi langsung dari Wali Kota terhadap disiplin dan etos kerja pejabat struktural. Ketidakhadiran beberapa kepala OPD pada jam kerja jelas menjadi perhatian serius.

“Pelayanan publik tidak boleh berjalan sendiri tanpa pengawasan langsung dari pimpinannya. Kepala dinas harus hadir, mengawasi, dan memastikan pelayanan berjalan optimal,” ujar Munafri usai sidak.

Appi menegaskan, sidak akan terus dilakukan tanpa jadwal untuk memastikan integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam birokrasi tidak hanya menjadi jargon.

“Saya tidak ingin kantor pemerintah jadi tempat formalitas. Pemerintah harus benar-benar hadir dan bisa dilihat kinerjanya secara nyata oleh masyarakat,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news