Awas! Sering Begadang Ternyata Miliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan

1 day ago 5

banner 468x60

KabarMakassar.com — Setelah begadang, maka seseorang cenderung merasa sangat mengantuk, sering menguap, serta tubuh menjadi lelah. Tetapi, dampak negatif dari begadang tidak hanya berhenti pada hal tersebut.

Melansir Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jika kebiasaan begadang terus berlanjut tanpa diperhatikan, hal ini bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara fisik dan juga kesehatan mental seseorang.

Pemprov Sulsel

Kondisi tersebut dapat memperburuk kualitas hidup dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh lainnya. Orang dewasa dianjurkan tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam, sementara remaja membutuhkan waktu tidur antara 8 hingga 10 jam per hari.

Memenuhi kebutuhan waktu tidur tersebut amat penting agar tubuh dapat bangun dalam kondisi segar dan bugar, sehingga kesehatan pun tetap terjaga dengan baik.

Efek buruk begadang bagi kesehatan

1. Penuaan dini

Begadang serta kurang tidur menyebabkan tubuh anda memproduksi lebih banyak hormon stres yang dikenal dengan nama kortisol. Hormon kortisol tersebut memiliki dampak buruk pada kulit karena dapat merusak dan menghancurkan struktur kolagen.

Kolagen sendiri merupakan protein yang memiliki peran penting dalam menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit, sehingga apabila kolagen rusak, kondisi kulit pun akan terganggu.

Akibat dari kebiasaan begadang yang sering, kulit dan wajah akan terlihat lebih kusam dan menjadi kurang bercahaya. Kulit juga akan menjadi lebih kering, kehilangan kelembapannya, dan kehilangan vitalitasnya.

Selain itu, kerusakan kolagen yang terjadi pada kulit wajah bisa menimbulkan munculnya garis-garis halus atau kerutan yang membuat wajah terlihat lebih tua. Tak hanya itu, begadang juga dapat menyebabkan munculnya lingkaran hitam atau mata panda di sekitar mata, yang membuat penampilan terlihat lebih lelah dan kurang segar.

2. Mudah lupa

Selama tidur, proses perbaikan atau regenerasi terjadi pada jaringan serta sel-sel saraf di otak. Proses tersebut sangat penting karena dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak anda dapat tetap terjaga dengan baik.

Regenerasi tersebut juga berperan besar dalam memperkuat daya ingat atau memori, meningkatkan konsentrasi, serta mempertajam kemampuan berpikir anda.

Tetapi, jika sering begadang, maka kondisi ini mampu menyebabkan kerusakan pada sel-sel dan jaringan otak yang lebih cepat. Akibatnya, proses perbaikan atau regenerasi yang seharusnya terjadi menjadi terganggu, dan otak pun lebih sulit untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

Dampaknya, fungsi otak akan menurun, membuat anda merasa lebih sering mengantuk, mengalami kesulitan dalam mengingat hal-hal penting, serta kesulitan dalam berkonsentrasi pada aktivitas sehari-hari.

3. Peningkatan berat badan

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur atau kebiasaan begadang bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan dengan orang yang tidur cukup setiap malam.

Kondisi tersebut menjadikan individu yang kurang tidur lebih berisiko mengalami obesitas. Terdapat beberapa faktor yang menjelaskan mengapa kebiasaan begadang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Salah satu faktornya adalah bahwa begadang dapat mengganggu metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi cara tubuh memproses makanan dan energi.

Selain itu, kurang tidur juga dapat merangsang rasa lapar, membuat seseorang lebih cepat merasa lapar meskipun belum waktunya makan.

Akibatnya, pola makan yang seharusnya terjaga menjadi sulit dikontrol, yang berkontribusi pada peningkatan asupan kalori dan penambahan berat badan.

4. Peningkatan risiko terkena gangguan mental

Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami masalah pada fungsi otak, yang bisa memengaruhi kinerja mental mereka.

Selain itu, begadang yang terus-menerus juga mampu menyebabkan gangguan tidur, salah satunya insomnia, yang membuat kualitas tidur terganggu. Apabila kebiasaan ini dibiarkan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, maka risiko terkena gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, akan semakin tinggi.

Risiko tersebut bisa semakin besar jika anda memiliki gaya hidup yang tidak sehat, misalnya merokok secara rutin, tidak cukup berolahraga, sering merasa stres, atau tidak menjaga pola makan dengan baik.

Kebiasaan-kebiasaan itu bisa memperburuk efek begadang, meningkatkan peluang terjadinya gangguan fisik dan mental yang lebih serius di masa depan.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news