
KabarMakassar.com — Sebanyak 369 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Pinrang mengikuti Manasik Haji yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang pada Kamis (10/04).
Calon jemaah haji Kabupaten Pinrang tergabung dalam kloter 2 UPG bersama 18 orang jemaah asal Kota Makassar.
Para jemaah dijadwalkan akan diberangkatkan dari Kabupaten Pinrang pada 1 Mei 2025 dan sehari setelahnya akan berangkat menuju Arab Saudi melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar.
Bupati Pinrang, Irwan menekankan bahwa menjaga kondisi kesehatan merupakan hal pokok yang harus diperhatikan para jamaah agar setiap rangkaian ibadah, baik wajib maupun sunnah, dapat dijalankan dengan khusyuk dan lancar selama berada di dua tanah suci.
“Jaga kesehatan, baik fisik maupun mental, karena ini sangat penting dalam menunjang kekhusyu’an ibadah. Setiap tahapan ibadah menuntut kesiapan tubuh dan jiwa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengingatkan agar solidaritas dan kebersamaan antarjamaah dalam satu kloter terus dijaga dan ditingkatkan.
Menurutnya, dalam satu kelompok, terdapat perbedaan usia dan kekuatan fisik, sehingga dibutuhkan semangat untuk saling membantu satu sama lain.
“Kondisi fisik dan usia para jamaah tentu berbeda. Maka saya harap semangat saling membantu harus ditanamkan agar ibadah ini tidak hanya menjadi pengalaman spiritual pribadi, tetapi juga menjadi ladang kebaikan dalam membantu sesama,” tambahnya.
Bupati Irwan juga menaruh perhatian khusus terhadap kesigapan para Petugas Haji, terutama Petugas kesehatan.
Pihaknya meminta agar seluruhnya bisa sigap menangani jamaah yang mengalami gangguan kesehatan, karena situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja.
Ia berharap seluruh panitia pemberangkatan bisa bekerja maksimal demi kelancaran proses menuju Tanah Suci.
“Saya minta kepada seluruh panitia untuk memastikan segala sesuatunya siap, agar proses pemberangkatan berjalan lancar tanpa hambatan,” tegasnya.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail menyampaikan bahwa kegiatan manasik ini digelar dengan harapan agar jemaah memiliki bekal yang cukup bagi para jamaah, tidak hanya dalam hal pengetahuan manasik haji, tetapi juga dalam membangun kesiapan fisik, mental, dan spiritual menuju ibadah yang mabrur.
“Bimbingan manasik ini sangat penting sebagai bekal bagi calon jamaah haji dalam memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji, sekaligus mempersiapkan diri secara mental, fisik, dan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci meraih predikat mabrur utamanya saat kembali ke Tanah Air,” sebutnya.
Kabid PHU berharap seluruh jemaah haji dari Kabupaten Pinrang dapat menjadi jemaah haji yang mandiri, disiplin, dan mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan tertib dan khusyuk
Lebih jauh, Ikbal mengingatkan hal-hal yang sangat tekhnis seperti tatacara penggunaan toilet di kamar hotel dan di pesawat, cara tayammum di pesawat, larangan bagi jemaah saat melaksanakan ibadah, termasuk aturan pada barang bawaan jemaah.
“Hal tekhnis lainnya kelihatan sangat sepele, tapi berpengaruh dalam kenyamanan beribadah, yakni kesehatan fisik salah satunya dengan latihan jalan kaki, sebab sebagian besar rangkaian ibadah di tana Haramain mengandalkan kekuatan kaki dimulai dari Tawaf, Saí Arafah, Muzdalifah dan Mina, belum lagi umrahnya,” pungkasnya.