Bus Sekolah Gratis Makassar Layani Ribuan Siswa, Dishub Makassar Fokus Tingkatkan Layanan

2 months ago 24
Bus Sekolah Gratis Makassar Layani Ribuan Siswa, Dishub Makassar Fokus Tingkatkan Layanan Bus Sekolah Kora Makassar, (Dok : Sinta Kabar Makassar).

KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perhubungan terus mendorong optimalisasi layanan bus sekolah gratis sebagai bagian dari program pelayanan publik berbasis keadilan sosial.

Layanan ini tak hanya menjadi solusi transportasi pelajar, tetapi juga bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan risiko kecelakaan di jalan raya.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Makassar, Jusman, menyampaikan bahwa saat ini layanan bus sekolah telah menjangkau lima koridor utama, yakni Antang–Karebosi, Panakkukang–Karebosi, Terminal Daya–Untia, Terminal Daya–Karebosi, dan Terminal Mallengkeri–Karebosi.

Operasional dilakukan setiap hari sekolah dengan jadwal pagi mulai pukul 06.00 hingga 07.15 Wita, dan siang pukul 14.00 hingga selesai.

Bus sekolah gratis tersebut terdiri dari dua jenis, yakni bus listrik dan bus berbahan bakar minyak (BBM). Saat ini terdapat lima unit aktif yang melayani rute tersebut, tiga di antaranya adalah bus listrik berukuran medium sepanjang delapan meter dengan kapasitas 32 tempat duduk, sementara dua lainnya menggunakan BBM, termasuk satu unit kecil berkapasitas 14–16 penumpang.

“Layanan ini sangat menyentuh langsung masyarakat. Dalam satu bulan, kami melayani rata-rata 2.252 siswa. Kalau dihitung harian, itu sekitar 150 sampai 200 siswa per hari dengan tingkat keterisian 80 sampai 90 persen,” kata Jusman, Selasa (15/07).

Layanan bus sekolah ini menurutnya sangat diminati masyarakat, khususnya warga dari keluarga tidak mampu. Selain memberikan akses ke sekolah yang lebih aman dan murah, program ini dinilai sejalan dengan visi besar Pemerintah Kota Makassar dalam program MULIA (Menuju Lingkungan Unggul, Inklusif, dan Aman).

Lebih jauh, Jusman menyebut bahwa layanan bus sekolah juga menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan pelajar.

Berdasarkan data Pemkot Makassar, terdapat sekitar 100 hingga 115 kasus kecelakaan fatal setiap tahun, yang sebagian besar melibatkan remaja berusia 15–22 tahun.

“Inilah kenapa program ini penting. Kita tahu banyak anak sekolah naik motor sendiri, padahal mereka belum cukup umur atau belum layak dari sisi keselamatan. Bus sekolah menjadi solusi tepat agar mereka bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman,” tegasnya.

Program ini, lanjut Jusman, harus dipandang sebagai bagian dari strategi besar Pemkot dalam menanggulangi kemiskinan struktural dan meningkatkan akses layanan dasar seperti pendidikan dan transportasi.

Ia juga menyampaikan bahwa Dishub tengah menyusun perencanaan untuk memperluas cakupan layanan agar bisa menjangkau lebih banyak pelajar dari keluarga prasejahtera.

“Tahun ini kami fokus untuk menyempurnakan layanan yang ada. Harapan kami, dengan dukungan penuh pemerintah kota, ke depan armada bisa ditambah dan rute diperluas. Ini adalah investasi sosial yang berdampak langsung pada masa depan anak-anak Makassar,” terang Jusman.

Dengan antusiasme pengguna yang terus meningkat dan urgensi layanan publik yang menyentuh masyarakat akar rumput, keberlanjutan dan penguatan program bus sekolah menjadi kebutuhan mendesak yang tak hanya layak, tetapi juga harus segera ditindaklanjuti.

“Jadi tentu kita ingin kehadiran bus sekolah hanya sebagai pelayanan pendidikan tetapi lebih dari itu,” pungkasnya.

Diketahui, Bus listrik sekolah milik Pemerintah Kota Makassar itu diresmikan pada Refleksi Akhir Tahun 2023 Kota Makassar, di Hotel Fourpoint Makassar, Rabu (27/12/2023) lalu. Bus Listrik ini merupakan design dari Walikota Makassar, sebelumnya Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news