
KabarMakassar.com — Suasana hangat penuh warna tersaji di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Selasa malam (19/08).
Pemerintah Kota Makassar bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Cultural Night sebagai bagian dari rangkaian The 2nd International Dental Summer Course 2025.
Sebanyak 21 delegasi internasional dari 13 negara hadir dalam perhelatan ini. Mereka berasal dari Romania, Mongolia, India, Tunisia, Pakistan, Malaysia, Mesir, Irak, Yaman, Sudan, Tiongkok, Afganistan, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi, yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Mahmud, menyambut langsung para tamu dari mancanegara.
Appi menegaskan bahwa kegiatan berskala internasional seperti ini bukan hanya memperkuat jaringan akademik, tetapi juga membuka ruang kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan pemerintah kota.
“Acara ini tidak boleh berhenti sebagai seremonial. Saya berharap ia menjadi ajang pertukaran pengetahuan sekaligus mempererat hubungan akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk mendukung program kesehatan dan pendidikan di Makassar,” ujar Appi.
Tak lupa, App mengundang para delegasi untuk menikmati panorama Kota Makassar, mulai dari ikon Pantai Losari hingga pesona matahari terbenam yang disebutnya sebagai salah satu terbaik di Indonesia.
“Semoga para tamu membawa pulang pengalaman berharga dan cerita indah dari Makassar. Pada Jumat nanti, InsyaAllah saya juga akan ikut bergabung dalam kegiatan sunset sailing,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FKG Unhas, Irfan Sugianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Wali Kota sejak persiapan hingga terlaksananya kegiatan. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan tahun ini menjadi istimewa karena Makassar dipercaya sebagai tuan rumah setelah sebelumnya agenda serupa berlangsung di Qatar.
“Ini sebuah kehormatan besar bagi Unhas. Peserta bukan hanya mendapat ilmu, tetapi juga pengalaman mengenal budaya Makassar secara langsung. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang memberikan dukungan penuh,” ungkap Irfan.
Puncak Cultural Night berlangsung meriah dengan penampilan tarian empat etnis dari generasi muda Makassar. Riuh tepuk tangan mengiringi setiap gerakan yang ditampilkan. Tak ketinggalan, perwakilan dari masing-masing negara peserta turut berbagi cerita tentang tradisi dan kebudayaan mereka, sehingga menjadikan malam itu benar-benar sebagai panggung pertemuan lintas budaya.
Acara yang semula dikemas sebagai bagian dari forum akademik akhirnya berkembang menjadi ruang interaksi budaya yang penuh keakraban. Para delegasi pun pulang membawa kesan bahwa Makassar bukan hanya kota pendidikan, tetapi juga kota budaya dengan keramahan yang menyejukkan.