
KabarMakassar.com — Massa aksi demo tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 300 persen berhasil menjebol tiga pintu pagar kantor Bupati Bone. Massa juga melempar menggunakan batu dan air mineral ke arah petugas kepolisian yang tengah melakukan pengamanan di halaman kantor.
Diketahui, dalam aksi ini sebanyak 15 organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu mendirikan tenda dan mengumpulkan logistik untuk menyiapkan aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan PBB P2 sebesar 300 persen dengan mengerahkan seribu orang.
Dalam aksi tersebut, massa meminta agar Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman untuk hadir menemui massa hari ini. Namun, hingga saat ini bupati belum datang menemui massa.
“Kami meminta agar bupati dan wakil bupati untuk hadir di lokasi,” kata orator aksi, Selasa (19/08)
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendekatan persuasif agar massa tetap tenang dan melakukan aksi dengan aman dan damai.
“Peringatan kepada masyarakat ini telah menyalahi aturan. Ini sudah bukan aksi damai lagi,” kata salah satu petugas kepolisian melalui pengeras suara.
Hingga saat ini, massa masih terus bertahan di depan kantor Bupati Bone sambil melakukan orasi secara pergantian atas penolakan kenaikan PBB 300 persen dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Sejumlah kendaraan taktis telah disiagakan di dalam halaman kantor Bupati Bone dan sebanyak 1000 personel gabungan TNI Polri dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak seribu personil kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat terkait penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 300 persen.
“Iya sekitar seribu personel TNI-Polri yang dikerahkan,” kata Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar kepada wartawan, Selasa (19/08).
Tidak hanya seribu anggota personil dikerahkan, pengaman unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat soal kenaikan pajak tersebut, kata Rayendra pihaknya telah melakukan pemasangan pagar kawat berduri di sekitar kantor Bupati Bone.
Terpisah, Ketua PMII Cabang Bone, Zulkifli mengatakan bahwa aksi unjuk rasa tersebut akan membawa beberapa tuntutan, termasuk penolakan kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Bone.
“Ada dua tuntutan yang akan dibacakan pada saat aksi nanti,” kata Zulkifli saat dikonfirmasi.
Sementara ini, kata Zulkifli para organisasi-organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu tengah melakukan aksi unjuk rasa hari ini.
“Sementara ini pengumpulan massa. Aksinya akan dilakukan di pemda,” ujarnya.
Diketahui, sebanyak 15 organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone Bersatu, mereka mendirikan tenda dan mengumpulkan logistik untuk menyiapkan aksi unjuk rasa besar-besaran menolak kenaikan PBB 300 persen dengan mengerahkan seribu orang.