Sekretaris DPC Demokrat Makassar, Fatma Wahyudin, (Dok: Sinta Kabar Makassar).
KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Makassar tetap menunjukkan soliditas dan konsistensi kerja organisasi di tengah kekosongan posisi ketua.
Setelah pengunduran diri Adi Rasyid Ali (ARA) dari kursi Ketua DPC, struktur partai dipastikan tetap aktif dan berjalan normal.
Sekretaris DPC Demokrat Makassar, Fatma Wahyudin, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait pengisian jabatan ketua. Namun, ia memastikan bahwa ketiadaan ketua definitif tidak membuat aktivitas partai terhambat.
“Makassar selaku kader Partai Demokrat, kami siap menunggu arahan DPP. Apapun instruksi Pak Ketum, maka itu yang akan kami laksanakan. Kami siap melaksanakan apapun perintahnya,” ujar Fatma, Selasa (8/7).
Fatma menyebut belum ada komunikasi resmi dari DPP maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sulawesi Selatan soal penunjukan pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC. Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh kader tetap menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan mekanisme yang ada.
“Tidak ada [komunikasi] sejauh ini. Kita ini hanya kader dan prajurit yang menunggu instruksi pimpinan. Apapun keputusan dari atas, kami siap menerima dan menjalankan,” lanjut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel.
Fatma menjelaskan bahwa roda organisasi tetap berjalan karena struktur di internal DPC masih lengkap, terutama dengan keberadaan sekretaris, wakil ketua, serta jaringan pengurus hingga ke tingkat PAC dan ranting. Ia memastikan bahwa kegiatan kepartaian tidak terhenti.
“Partai ini tetap berjalan. Walaupun ketua belum ada, ada sekretaris, ada wakil ketua. Program-program DPC tetap dilaksanakan, komunikasi antar pengurus juga tetap berjalan baik,” tegasnya.
Dalam konteks pengambilan kebijakan, Fatma menegaskan bahwa keputusan-keputusan strategis tetap mengacu pada sistem kolektif kolegial yang berlaku di internal partai.
“Kami tetap menjalankan organisasi sesuai mekanisme. Selama belum ada ketua, keputusan diambil bersama antara ketua harian dan sekretaris,” jelasnya.
Fatma juga menyatakan bahwa jajaran pengurus DPC siap menerima siapa pun yang nantinya ditunjuk sebagai Plt Ketua DPC Kota Makassar, sembari menanti tahapan musyawarah cabang (muscab) yang menjadi proses formal pemilihan ketua definitif.
“Kami tetap menunggu siapa yang akan ditunjuk menjadi Plt Ketua DPC. Muscab nanti akan menjadi forum resmi untuk memilih ketua baru, dan kami siap mengikuti proses itu,” katanya.
Kepatuhan terhadap keputusan partai, lanjut Fatma, menjadi prinsip utama yang dipegang seluruh pengurus dan kader di Makassar.
“Kami tetap ikut aturan dan mekanisme. Apapun keputusan Pak Ketum dalam hal ini Pak AHY kami siap laksanakan. Kami ini kader yang loyal dan siap bekerja,” tegasnya.
Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan telah mengusulkan tiga nama calon Ketua DPC Makassar ke DPP, menyusul pengunduran diri Adi Rasyid Ali. Setelah 15 tahun memimpin, ARA memilih mundur untuk fokus menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya. Hingga berita ini diturunkan, DPP belum mengumumkan siapa yang akan ditunjuk sebagai pengganti.
