
KabarMakassar.com – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pembagian perdana dilakukan di delapan sekolah, masing-masing empat SMP dan empat SD, sebagai bagian dari tahap awal realisasi program prioritas pendidikan yang diusung Wali Kota Munafri Arifuddin.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Achi Soleman, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap.
“Baru mulai dipakai hari ini. Ada empat SMP dan empat SD yang menjadi sasaran awal. Untuk SMP, yaitu SMP 46, SMP 3, SMP 48, dan SMP 40. Sedangkan SD-nya yakni SD Arpala, SD Kompleks Tanggul Jawa, SD Laryana Bagi, dan SD Gunung Sari,” ujar Achi saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (21/07).
Distribusi seragam tahap pertama menyasar seluruh siswa baru kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Masing-masing siswa akan menerima dua pasang seragam sekolah: putih-merah untuk SD dan putih-biru untuk SMP.
“Sasarannya seluruh siswa baru. Siswa SD akan mendapatkan dua seragam putih-merah, dan siswa SMP mendapat dua seragam putih-biru,” jelasnya.
Achi juga mengakui bahwa karena pembagian dilakukan secara bertahap, para siswa disarankan sementara menggunakan seragam lama milik kakak kelas atau memanfaatkan pakaian seragam yang telah dimiliki sebelumnya jika memungkinkan.
“Kami tetap mempersilakan orang tua menggunakan seragam yang sudah ada dulu. Program ini kami targetkan rampung hingga akhir September, tapi pelaksanaannya sudah berjalan sejak Juli dan akan terus berlangsung setiap hari,” tambahnya.
Achi juga membenarkan rencana penambahan seragam olahraga gratis mulai tahun depan. Namun, seragam olahraga ini tetap akan menyasar siswa baru, seperti halnya program seragam utama tahun ini.
“Rencananya seragam olahraga akan kami ajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Konsepnya satu model seragam olahraga untuk seluruh siswa baru SD dan SMP, agar standarnya seragam dan merata,” ungkapnya.
Seragam olahraga tersebut dirancang sebagai bagian dari penyempurnaan program seragam gratis ke depannya. Pemerintah berharap inisiatif ini bisa membantu orang tua, mengurangi biaya pendidikan, serta menanamkan semangat kesetaraan sejak dini di lingkungan sekolah.
Program ini menjadi bagian dari visi besar Pemkot Makassar yang mengedepankan akses pendidikan yang inklusif dan bebas biaya tersembunyi.
Achi jug meminta agar tidak ada lagi praktik jual beli seragam di lingkungan sekolah negeri, sesuai arahan Wali Kota Makassar.
“Kami ingin memastikan pendidikan di Makassar bukan sekadar murah, tapi berkualitas dan bebas dari praktik bisnis yang membebani orang tua,” tegas Achi.
Dinas Pendidikan Kota Makassar juga akan memanfaatkan momen Hari Anak Nasional 2025 sebagai sarana sosialisasi lanjutan untuk program seragam ini, serta memantau langsung pelaksanaan distribusi di sekolah-sekolah.
“Insyaallah kami juga akan bagi bertepatan di Hari Anak Nasional 2025 mendatang,” Pungkasnya.