DPD Hanura Sulsel Gelar Musda 31 Juli, Kursi Ketua Diperebutkan

2 months ago 25
DPD Hanura Sulsel Gelar Musda 31 Juli, Kursi Ketua Diperebutkan Rakor Musda DPD Hanura Sulsel, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Ahad, 31 Juli 2025, di Hotel Claro, Makassar.

Agenda utama dalam forum lima tahunan ini adalah pemilihan Ketua DPD Hanura Sulsel untuk periode 2024–2029, sekaligus sebagai ajang konsolidasi politik pasca-Pemilu.

Ketua Panitia Musda, Irmawati, menjelaskan bahwa tahapan persiapan telah disusun dengan rapi. Mulai dari pembukaan pendaftaran calon ketua yang berlangsung selama enam hari, sejak 14 hingga 19 Juli 2025, hingga tahapan evaluasi administrasi dan penetapan calon yang dijadwalkan pada 21 Juli 2025.

“Kami ingin memastikan semua proses berjalan transparan dan tertib sesuai dengan ketentuan organisasi. Musda ini bukan hanya memilih ketua, tetapi juga momentum menyatukan langkah dan semangat kader,” kata Irmawati saat menyampaikan laporan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakoorda) Hanura Sulsel di Swiss-Belhotel Panakkukang, Jumat (11/7).

Irmawati, yang juga anggota DPRD Kota Makassar, menekankan harapan agar Musda mendatang menghasilkan pemimpin yang dapat membawa Hanura Sulsel ke arah yang lebih solid, progresif, dan relevan dalam konstelasi politik lokal dan nasional.

Secara umum, Musda Hanura Sulsel 2025 digambarkan sebagai titik balik penting bagi partai dalam menyusun ulang strategi organisasi dan memperkuat mesin partai menuju pilkada serentak yang akan digelar tahun depan.

Dengan dinamika politik yang makin kompetitif, keberhasilan Musda dinilai krusial untuk menyatukan barisan dan memunculkan figur ketua yang tidak hanya kuat secara elektoral, tetapi juga mampu menjembatani aspirasi akar rumput dan pusat.

“Musda ini bukan hanya soal siapa jadi ketua, tapi bagaimana kita menegaskan kembali arah juang partai. Hanura Sulsel butuh energi baru dan kepemimpinan yang punya kapasitas membawa perubahan,” tutup Irmawati.

Sementara itu, Sekretaris DPD Hanura Sulsel, Muh Asdar, mengungkapkan bahwa Musda digelar seiring dengan berakhirnya masa jabatan Amsal Sampetondok sebagai Ketua DPD sejak April 2025 lalu. Hingga hari ini, Amsal tercatat sebagai satu-satunya kader yang telah mengambil formulir pendaftaran untuk kembali bertarung di Musda mendatang.

“Meskipun Pak Amsal sudah mengambil formulir, kami tetap membuka peluang bagi kader lain untuk mendaftar. Kompetisi sehat menjadi bagian dari proses demokrasi internal partai,” ujar Asdar.

Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan, menegaskan bahwa mekanisme pencalonan tetap mengacu pada AD/ART partai, dan tidak membatasi ruang hanya bagi internal partai. Artinya, tokoh eksternal juga diperbolehkan mendaftar, selama memenuhi syarat administratif dan mendapatkan dukungan struktural.

“Bisa saja nanti ada lima sampai sepuluh pendaftar. Kami tidak menutup ruang bagi figur eksternal. Partai ini milik bersama, siapa yang terbaik dan mendapat kepercayaan forum, dia yang akan memimpin,” kata Adeni.

Dari sisi administratif, DPD Hanura Sulsel menargetkan untuk menyampaikan laporan pencalonan kepada DPP Partai Hanura pada 24 Juli 2025. Setelah itu, permohonan rekomendasi resmi dari DPP atas nama calon ketua akan diproses hingga tenggat 29 Juli, atau dua hari sebelum pelaksanaan Musda.

DPD juga akan melibatkan perwakilan dari DPC kabupaten/kota se-Sulsel, serta pengurus sayap partai dan organisasi pendukung dalam forum Musda mendatang. Musda ini disebut-sebut akan menjadi salah satu titik penting dalam strategi regenerasi Partai Hanura di tingkat daerah, mengingat kebutuhan akan kepemimpinan yang mampu mengintegrasikan kekuatan struktural dan responsif terhadap isu-isu publik.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news