Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, (Dok: Sinta Kabar Makassar).
KabarMakassar.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan menggelar konsolidasi besar bertajuk Temu Kader di Hotel Claro, Makassar, Jumat (04/07).
Agenda ini menjadi momentum penting bagi Gerindra Sulsel untuk merapatkan barisan sekaligus merayakan kemenangan elektoral Partai Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di wilayah yang disebut sebagai salah satu ‘benteng kekuatan politik’ partai berlambang kepala garuda itu.
Dalam kegiatan ini, hadir Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, dan Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, bersama kader dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
AIA mengatakan bahwa Sulsel bukan hanya basis suara Gerindra, tetapi telah menjadi benteng utama kemenangan Prabowo Subianto dalam dua pemilu terakhir.
Ia menyinggung bagaimana pada Pilpres 2019, Gerindra mampu mengalahkan kandidat presiden petahana, Joko Widodo, di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebuah pencapaian yang tak mudah di tengah dominasi kekuasaan saat itu.
“Saat itu kita melawan kekuatan luar biasa, berhadapan langsung dengan Presiden incumbent. Tapi Sulsel tetap berdiri tegak untuk Prabowo. Dan di 2024, kita bukan hanya bertahan, tapi menggandakan kekuatan,” ujar AIA.
Menurutnya, capaian Gerindra di Sulsel bukan hanya simbol kesetiaan, tapi juga refleksi militansi dan kerja nyata kader di lapangan.
Berdasarkan data internal, suara Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di Sulawesi Selatan meningkat signifikan dari sekitar 1,6 juta pada 2019 menjadi lebih dari 3 juta suara pada 2024.
Tak hanya itu, Prabowo menang satu putaran di Sulsel sebuah kemenangan telak yang memperkuat legitimasi politiknya di wilayah Indonesia Timur.
Kemenangan ini juga berbanding lurus dengan pencapaian legislatif Gerindra. Pada Pemilu 2024, partai berhasil mengamankan: 5 kursi DPR RI dari dapil Sulsel (naik dari 3 kursi), 13 kursi DPRD Provinsi Sulsel (dari 11 kursi), dan 107 kursi DPRD kabupaten/kota di seluruh Sulsel (naik dari 97 kursi), serta memenangkan 14 dari 24 pasangan kepala daerah yang diusung pada Pilkada sebelumnya.
AIA menegaskan bahwa kemenangan demi kemenangan ini adalah hasil kerja kolektif kader dan simpatisan yang setia mengawal garis perjuangan partai.
Ia menyebut momen ini sebagai fase penting dari partai oposisi selama belasan tahun, kini Gerindra berada di pusat pemerintahan bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Sejak 2008 kita bermimpi menjadi partai pemerintah. Kini, kita bukan lagi penonton. Kita bagian dari pengambil kebijakan, dan kita akan pastikan Sulsel mendapatkan manfaat langsung dari era kepemimpinan Prabowo,” tegasnya.
AIA juga menyampaikan harapannya agar seluruh struktur partai di Sulsel bersiap menghadapi tahapan Pilkada 2024 yang akan berlangsung serentak.
Gerindra menargetkan memperluas pengaruh hingga kursi-kursi strategis di tingkat kepala daerah.
“Temu Kader ini bukan seremoni. Ini adalah aba-aba. Kita menangkan Prabowo, sekarang saatnya kita menangkan Sulsel,” pungkasnya.
