KabarMakassar.com — Menonton film di bioskop Makassar masih menjadi pilihan hiburan yang digemari oleh banyak orang, terkhususnya di akhir pekan.
Kegiatan tersebut kerap dijadikan cara untuk melepas penat sekaligus mengisi waktu luang dengan cara yang menyenangkan.
Di Makassar, sejumlah film baru dari berbagai genre kini hadir di layar lebar yang siap menghibur para pecinta film.
Tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun, menonton di bioskop juga kerap dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Berbeda dengan menonton di rumah yang biasanya terganggu oleh suara atau aktivitas lain, suasana di dalam bioskop cenderung lebih fokus.
Minimnya distraksi dari gadget maupun pekerjaan mampu membuat pengalaman menonton jadi lebih utuh dan berkesan.
Hal itulah yang menjadikan kegiatan menonton film bersama sebagai momen kebersamaan yang bernilai.
Orang tua serta anak dapat menikmati cerita yang sama, tertawa bersama, bahkan terharu pada adegan-adegan tertentu.
Tidak hanya itu, film yang mempunyai pesan moral atau cerita inspiratif juga bisa menjadi bahan diskusi ringan setelah menonton.
Obrolan itu mampu memperkaya sudut pandang anggota keluarga, terutama anak-anak, dalam melihat suatu peristiwa atau nilai kehidupan.
Secara tidak langsung, dengan menonton film di bioskop mampu memperkuat hubungan emosional antar anggota keluarga.
Pengalaman bersama ini dapat menjadi kenangan yang menyenangkan sekaligus mempererat ikatan dalam keluarga.
Berikut disertakan jadwal film bioskop di Makassar, khususnya di M’tos XXI yang terletak di Makassar Town Square Jalan Perintis Kemerdekaan pada Minggu (15/06).
Film: GJLS: Ibuku Ibu Ibu
Genre: Comedy, Drama
Rating usia: D17+
Durasi: 1j 35m
Harga: Rp50.000
Jadwal: 13:05, 15:00, 16:55, 18:50, 20:45 WITA
Sinopsis:
Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mengisahkan tiga bersaudara yakni Rigen, Hifdzi, dan Rispo yang masih bergantung pada ayah mereka, Tyo, seorang pemilik rumah kos. Saat Tyo berencana menikahi Feni, salah satu penghuni kos, ketiganya merasa terancam akan kehilangan warisan dan mulai menyusun berbagai upaya kocak untuk menggagalkan pernikahan tersebut. Tetapi, rencana-rencana mereka justru menimbulkan kekacauan baru, terutama ketika muncul Sumi, teman lama Tyo yang diam-diam memiliki agenda terselubung dan memperumit situasi yang sudah kacau.
Film: How to Train Your Dragon
Genre: Adventure, Fantasy
Rating usia: R13+
Durasi: 2j 5m
Harga: Rp50.000
Jadwal: 13:30, 15:50, 18:10, 20:30 WITA
Sinopsis:
Di desa Berk yang dihuni oleh para Viking, Hiccup, remaja putra Kepala Suku Stoick, berusaha membuktikan dirinya walau dianggap lemah. Saat berhasil menjatuhkan seekor naga langka bernama Toothless, Hiccup memilih berteman dengannya dan menemukan jika naga tidak sejahat yang dipercaya desanya. Hubungan ini mengubah pandangan Hiccup terhadap dunia, hingga akhirnya ia dan Toothless harus menghadapi ancaman besar dari naga raksasa penjaga sarang. Dalam pertempuran sengit, mereka berhasil menyelamatkan desa, walau pun Hiccup harus kehilangan satu kaki. Keberanian mereka akhirnya membawa perdamaian antara manusia serta naga di Berk.
Film: Keluarga Super Irit
Genre: Drama, Family
Rating usia: SU
Durasi: 1j 56m
Harga: Rp50.000
Jadwal: 16:40, 20:50 WITA
Sinopsis:
Film ini mengisahkan keluarga Sukaharta yang terdiri dari Toni, Linda, dan ketiga anak mereka yang menjalani gaya hidup frugal atau super hemat secara ekstrem demi menekan pengeluaran sehari-hari. Toni, sang kepala keluarga, rela untuk melakukan berbagai cara tak biasa seperti menagih uang parkir di kantor kecamatan, makan gratis di acara hajatan orang asing, hingga mencuri WiFi tetangga. Tetapi, keadaan semakin sulit ketika Toni mengalami pemotongan gaji besar-besaran, memaksa keluarganya pindah ke tempat tinggal yang lebih sempit. Dalam tekanan ekonomi yang kian berat, gaya hidup hemat mereka justru semakin ekstrem serta mulai mengancam keharmonisan keluarga, memicu konflik dan ujian dalam hubungan mereka.
Untuk diketahui, kegiatan menonton film di bioskop tidak hanya menawarkan hiburan, namun juga bisa memberikan sejumlah manfaat positif lainnya.
Beberapa manfaat tersebut termasuk meningkatkan suasana hati, merangsang pemikiran kreatif, dan bahkan mampu memperluas wawasan melalui cerita yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, menonton film dapat menjadi cara yang efektif untuk sejenak melupakan segala tekanan yang ada di sekitar kita dan menemukan ketenangan.
Berikut manfaat lain yang bisa didapatkan dari menonton film yakni:
1. Belajar hal baru
Menonton film di bioskop memiliki berbagai manfaat yang amat signifikan, terkhususnya dalam hal pengetahuan juga pemahaman.
Dari film, kita dapat menjelajahi budaya yang berbeda dari berbagai daerah, mempelajari sejarah penting suatu negara, serta mengenal tokoh-tokoh berpengaruh yang telah mengubah dunia.
Selain itu, menonton film dari luar negeri juga mampu memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar bahasa asing, sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa kita secara lebih praktis serta menyenangkan.
2. Meningkatkan kesadaran sosial
Film merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk pola pikir masyarakat.
Selain itu, film merupakan sarana untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.
Banyak film yang diproduksi dengan tujuan untuk mengangkat isu-isu sosial dan lingkungan.
Tujuan dibuatnya film dengan tema isu sosial tersebut adalah agar yang menonton menjadi lebih peka dan sadar terhadap isu-isu sosial di sekitarnya.
3. Mengusir stres
Bagi beberapa orang menonton film adalah cara mereka mengusir stres yang melanda karena pekerjaan sehari-hari.
Berdasarkan penelitian, menonton film dapat meredakan stres karena saat menonton otak kita akan melepaskan hormon stres dan menggantinya dengan hormon endorphin.
Hormon ini memiliki fungsi untuk membuat keadaan emosi kita menjadi lebih stabil dan bahagia.
4. Sinematerapi
Gary Solomon, psikolog dari College of Southern Nevada mengungkapkan bahwa menonton film memiliki manfaat terapi (cinematherapy) bagi penontonnya.
Sinematerapi atau cinematherapy adalah proses penggunaan film-film layar lebar atau televisi untuk tujuan terapi kesehatan.
Menurut Gary, saat menonton film sendiri di rumah, seseorang bisa menangis, berteriak, hingga merenung tanpa mengkhawatirkan opini dan penilaian orang lain.
Film juga memungkinkan penontonnya untuk tenggelam dalam cerita, menjadi satu dengan tokoh, hingga memperoleh pesan yang terselip dalam cerita.
Hal ini bisa membantu proses terapi dan memperoleh inspirasi positif untuk perkembangan diri.
