Ilustrasi emas (Dok : KabarMakassar).
KabarMakassar.com — Harga emas global kembali mencetak rekor baru, di dorong meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah serangan udara Israel terhadap Iran.
Aksi saling balas serangan antarkedua negara tersebut memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik, mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.
Mengutip data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Jumat (13/06), harga emas melonjak 1,42% dan ditutup di level US$ 3.432,19 per troy ons.
Ini menjadi level penutupan tertinggi sepanjang sejarah, menyalip rekor sebelumnya di US$ 3.424,30 per troy ons yang tercipta pada 21 April 2025.
Peningkatan ini memperpanjang tren reli emas menjadi tiga hari berturut-turut, dengan total penguatan sebesar 3,3%. Sepekan ini, harga emas telah terbang 3,7%.
Namun jika dilihat dari perdagangan intraday, harga emas sempat menyentuh US$ 3.446,2 per troy ons, menjadikannya sebagai rekor harian tertinggi kedua setelah posisi puncak US$ 3.500,05 yang tercatat pada 22 April 2025.
Lonjakan harga emas terjadi setelah serangan udara mendadak Israel terhadap sejumlah target strategi Iran pada Jumat pagi. Tak lama kemudian, Iran meluncurkan rudal balasan yang menghantam wilayah Tel Aviv, disertai ancaman akan membalas lebih besar. Pemerintah Iran bahkan menyatakan siap “membuka gerbang neraka” terhadap Israel.
Situasi semakin memanas pada Jumat malam, ketika serangan rudal kembali terjadi. Pengumuman dilaporkan terdengar di atas langit Yerusalem dan Teheran bagian utara. Kantor berita IRNA mengonfirmasi bahwa Israel melancarkan gelombang serangan susulan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa operasi militer masih akan berlanjut dan menyebut serangan tersebut sebagai langkah awal untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir Iran.
Emas Antam Naik Berturut-turut
Tak hanya emas global, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga menunjukkan tren kenaikan selama lima hari terakhir. Pada Sabtu (14/06), harga emas Antam naik Rp9.000 menjadi Rp1.960.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.951.000 per gram.
Harga buyback (jual kembali) batang emas juga meningkat menjadi Rp1.804.000 per gram.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, transaksi penjualan emas batangan ke Antam dengan nominal di atas Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemilik NPWP, dan 3% untuk non-NPWP.
Berikut harga emas batangan Antam berdasarkan pecahan:
- 0,5 gram: Rp1.030.000
- 1 gram: Rp1.960.000
- 2 gram: Rp3.860.000
- 3 gram: Rp5.765.000
- 5 gram: Rp9.575.000
- 10 gram: Rp19.095.000
- 25 gram: Rp47.612.000
- 50 gram: Rp95.145.000
- 100 gram: Rp190.212.000
- 250 gram: Rp475.265.000
- 500 gram: Rp950.320.000
- 1.000 gram (1 kg): Rp1.900.600.000
