
KabarMakassar.com — Jelang penutupan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan, meski mulai menunjukkan tanda-tanda jenuh beli.
Sejumlah analis pasar modal menyebutkan level 7.100 sebagai target terdekat yang bisa dicapai IHSG dalam perdagangan Jumat (16/05), dengan potensi koreksi teknikal yang membayangi.
Pada perdagangan Kamis (15/05), IHSG ditutup naik sebesar 60,28 poin atau 0,86% ke level 7.040,16. Meski mencatat kenaikan harian yang cukup signifikan, IHSG masih mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,56% secara year-to-date (YtD), berdasarkan data Bursa Efek Indonesia.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menjelaskan bahwa penguatan IHSG pada perdagangan sebelumnya didorong oleh aksi beli investor asing.
“IHSG kemarin ditutup naik 0,86% dan disertai dengan net buy asing senilai Rp1,65 triliun,” jelas Fanny dalam riset harian yang dirilis pada Jumat (16/05).
Ia juga menyebutkan bahwa saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing antara lain BBRI, BMRI, ANTM, BBNI, dan BBCA.
Untuk perdagangan hari ini, Fanny memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 6.950–7.000 dan resistance 7.080–7.100.
“IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan ke 7.100, tetapi rentan koreksi terbatas jika tidak mampu menembus level tersebut,” ujarnya.
Ia merekomendasikan beberapa saham sebagai ide trading, yaitu ANTM, ADRO, AMRT, RAJA, BRIS, dan MBMA.
Sementara itu, Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menilai bahwa sentimen positif yang mendukung pasar saham masih bersifat sementara.
“Sentimen pasar masih diliputi oleh mulai membaiknya risk appetite pasar untuk sementara, menyusul redanya eskalasi perang dagang AS–China,” terangnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa tren kenaikan IHSG belum sepenuhnya didukung oleh kondisi fundamental ekonomi yang kuat, baik dari sisi global maupun domestik.
Dari sisi teknikal, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim melihat bahwa penguatan IHSG mulai menghadapi tantangan dari indikator teknikal.
“Resistance IHSG berada pada level 7.100, dengan support di level 7.000. Meskipun volume beli masih kuat, indikator Stochastic RSI mulai overbought,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.000–7.100, dengan kecenderungan koreksi atau pullback mendekati 7.000.
Adapun top picks dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Jumat ini mencakup saham TLKM, PGEO, SSIA, ANTM, dan JPFA. Saham-saham tersebut dinilai memiliki potensi teknikal yang menarik di tengah kondisi pasar yang cenderung fluktuatif.
Dengan proyeksi yang variatif dari para analis, investor disarankan untuk tetap memperhatikan pergerakan teknikal IHSG serta mengamati sentimen eksternal yang dapat mempengaruhi arah pasar pada akhir pekan ini.
Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.
BRI Danareksa Sekuritas
MEDC
BMRI
CMRY
BNI Sekuritas
ANTM
ADRO
AMRT
RAJA
BRIS
MBMA
Phillip Sekuritas
TAPG
DRMA
AGII
MNC Sekuritas
AUTO
BMRI
SMGR
UNVR
CGS International Sekuritas
MDKA
BBRI
BBNI
TLKM
PGAS
CMRY
Phintraco Sekuritas
TLKM
PGEO
SSIA
ANTM
JPFA
Panin Sekuritas
PWON
FILM
ASII
BRMS
Mirae Asset Sekuritas
ADRO
ICBP
JPFA
PGEO
TAPG
Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.