Dua Tokoh Sulsel Ramaikan Bursa Ketum PPP

5 hours ago 3
Amir Uskara dan Amran Sulaiman Mencuat di Bursa Calon Ketum PPP Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara (Dok : KabarMakassar).

Kabarmakassar.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersiap menggelar Muktamar pasca Iduladha 2025 untuk memilih ketua umum definitif.

Di tengah dinamika internal partai berlambang Ka’bah itu, dua figur asal Sulawesi Selatan (Sulsel) mencuat dan mendapat sorotan khusus sebagai kandidat potensial, diantaranya Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.

Juru Bicara PPP, Usman Muhammad Tokan, mengungkapkan bahwa sejumlah nama dari dalam dan luar struktur partai mulai disebut-sebut dalam bursa calon ketua umum.

“Ada nama-nama yang muncul, termasuk dari Sulsel, seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara,” ujar Tokan.

Selain keduanya, beberapa tokoh nasional lainnya juga masuk radar, seperti Penasihat Khusus Presiden Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mantan Mendag Agus Suparmanto, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, M Romahurmuziy, Sandiaga Salahudin Uno, dan Taj Yasin Maimoen.

Sosok Amir Uskara dan Amran Sulaiman memang mencuri perhatian karena dinilai mampu menjembatani kebutuhan akan ketokohan kuat, akar massa di daerah timur, serta rekam jejak di kancah nasional.

Keduanya menjadi representasi penting suara dari Indonesia Timur dalam transformasi PPP ke depan.

Amir Uskara adalah figur politisi tulen yang tumbuh dari bawah. Ia memulai karier politiknya dari DPRD Gowa, lalu DPRD Provinsi Sulsel, hingga akhirnya dua kali terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sulsel I.

Perolehan 67.925 suara pada Pemilu 2014 menjadi tonggak awalnya di Senayan, dan pada periode berikutnya ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI serta Ketua Fraksi PPP di DPR RI.

Dikenal sebagai sosok yang tenang, diplomatis namun tegas, Amir membuktikan komitmennya pada nilai-nilai partai dengan konsisten membawa aspirasi rakyat Sulsel.

Namun, pada Pemilu 2024, meski meraih 94.287 suara, ia gagal lolos ke DPR RI di tengah anjloknya perolehan suara PPP secara nasional. Meski demikian, nama Amir tetap mencuat sebagai salah satu figur yang digadang-gadang membawa pembaruan di pucuk pimpinan partai.

Tak hanya di legislatif, Amir juga menunjukkan kapasitas elektoralnya di tingkat daerah. Bersama Irmawati Haeruddin, ia mencalonkan diri di Pilkada Gowa 2020 dan meraih lebih dari 225 ribu suara.

Tanpa sokongan elite politik lokal, Amir membangun kekuatan berbasis kerakyatan. “Saya maju hanya bersama rakyat,” ujarnya dalam sebuah kampanye.

Sikap kenegarawanan Amir terlihat saat ia dengan lapang dada mengucapkan selamat kepada rival politiknya atas kemenangan. Ia menampilkan sosok politisi dewasa yang mampu mengedepankan demokrasi tanpa konflik. Karakter inilah yang menjadikannya aset penting PPP dalam menghadapi tantangan politik nasional ke depan.

Di sisi lain, Andi Amran Sulaiman hadir sebagai figur teknokrat visioner yang telah teruji dalam jabatan publik dan dunia usaha. Menjabat kembali sebagai Menteri Pertanian sejak Oktober 2023, Amran sebelumnya memegang jabatan serupa pada periode 2014–2019.

Ia adalah pendiri Tiran Group, konglomerasi nasional berbasis di Makassar yang bergerak di sektor agribisnis dan energi.

Amran dikenal sebagai menteri dengan integritas tinggi, khususnya dalam memberantas mafia pangan dan pupuk. Kebijakan pengawasan distribusi yang ia terapkan berhasil mempersempit ruang gerak pelaku kecurangan di sektor pertanian.

Ia juga aktif mendorong modernisasi sektor pertanian dengan memperluas akses petani terhadap alat mesin dan teknologi digital.

Tak hanya dikenal di lingkup pemerintahan, Amran juga dipercaya sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) secara aklamasi, menandakan pengaruh sosial dan budaya yang luas. Ia menjadi simbol persatuan warga Sulsel di perantauan dan tokoh Bugis-Makassar yang diperhitungkan secara nasional.

Figur Amran yang bersih, tegas, dan profesional, menjadikannya magnet kuat di kalangan pemilih muda dan kelompok rasional partai. Bahkan, dalam proses transisi pemerintahan, Amran termasuk menteri yang dipanggil langsung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berdiskusi soal arah kabinet mendatang.

Muktamar mendatang akan menjadi titik penting bagi PPP dalam menentukan arah konsolidasi pasca Pemilu 2024. Dengan perolehan suara yang merosot, kebutuhan akan sosok ketua umum yang kuat, adaptif, dan mampu mempersatukan kader menjadi sangat krusial.

Kedua tokoh asal Sulsel ini kini berada di tengah perhatian publik dan internal partai. Jika Muktamar digelar, keduanya dipastikan menjadi penentu arah baru PPP antara kembali ke akar ideologis atau tampil sebagai partai Islam modern yang inklusif dan progresif.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news