IHSG Melonjak Drastis Berkat Sentimen Global dan Penundaan Tarif AS

1 week ago 14
IHSG Melonjak Drastis Berkat Sentimen Global dan Penundaan Tarif AS Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak reli impresif di awal perdagangan Kamis (10/04), memicu optimisme setelah pekan-pekan penuh tekanan yang membuat IHSG sempat terjerembab di bawah level psikologis 6.000.

Tepat pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melesat 310,4 poin atau setara 5,20 persen ke level 6.278. Tak berselang lama, indeks bahkan sempat menyentuh posisi 6.280 dengan penguatan 5,24 persen, didukung oleh euforia pasar atas kebijakan penundaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Lonjakan tajam ini sekaligus mengangkat IHSG kembali ke atas level 6.200, mengakhiri tekanan yang membayangi pasar dalam beberapa hari terakhir.

Selama sesi pembukaan, IHSG bergerak di kisaran 6.268 hingga 6.310. Data dari RTI Infokom menunjukkan, sebanyak 1,35 miliar saham telah berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,2 triliun. Kapitalisasi pasar pun melonjak, menyentuh angka Rp10.726 triliun.

Tak kurang dari 373 saham menguat, hanya 26 saham yang terpantau melemah, dan 97 saham lainnya stagnan. Beberapa saham unggulan mencatatkan penguatan signifikan dan menjadi motor penggerak IHSG pagi ini.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat naik 7,79 persen ke level Rp5.075, disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 5,51 persen ke level Rp3.830. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melesat 7,89 persen ke posisi Rp8.550.

Tidak ketinggalan, saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat lonjakan paling mencolok dengan penguatan 16,42 persen ke level Rp78. Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pun turut menguat 4,31 persen ke level Rp2.420.

Di sektor lain, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 14,57 persen ke level Rp2.150 dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ikut meroket 9,52 persen ke posisi Rp8.625.

Penguatan IHSG juga sejalan dengan tren positif di bursa saham Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 7,91 persen, sementara indeks TOPIX menguat 7,16 persen. Bursa Malaysia KLCI naik 4,55 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong mencatat kenaikan sebesar 2,41 persen.

Namun, di balik euforia pasar hari ini, para analis tetap mengingatkan untuk berhati-hati. Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas mencatat bahwa secara tren jangka panjang, IHSG masih berada dalam fase bearish.

“Waspadai jika tidak mampu bertahan di atas level psikologis 6.000, maka ada potensi indeks kembali turun ke area support di kisaran 5.705–5.806.” dalam riset hariannya, Kamis (10/04).

Dalam rekomendasinya hari ini, BRI Danareksa Sekuritas menyarankan aksi beli untuk saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan target harga di rentang Rp3.980–Rp4.180, serta saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan target Rp2.010–Rp2.080 per saham.

Sementara itu, tim teknikal dari Kiwoom Sekuritas memberikan pandangan lebih spesifik. Mereka memproyeksikan level resistance IHSG berada di 6.510 sebelum menuju 6.707, sedangkan support masih berada di kisaran 5.742–5.885.

Meski indikator teknikal MACD menunjukkan sinyal negatif lewat pola cross down, dan indikator Stochastic mulai masuk area negatif, Kiwoom tetap menyarankan investor mencermati saham TLKM dengan target harga Rp2.490 serta saham INDF dengan target Rp7.500.

Lonjakan IHSG hari ini menjadi napas segar bagi pasar, namun investor tetap diimbau untuk bijak membaca tren dan berhati-hati terhadap potensi volatilitas yang masih mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

BRI Danareksa Sekuritas
JSMR
JPFA

BNI Sekuritas
BBRI
MDKA
WIFI
BREN
ICBP
DKFT

Phillip Sekuritas
LPPF
MPMX

MNC Sekuritas
AADI
BRIS
DEWA
INDF

CGS International Sekuritas
ANTM
TINS
PGAS
ASII
BBNI
MEDC

Phintraco Sekuritas
BBRI
BMRI
BBNI
TINS
ITMG
ICBP
JSMR
EMTK

Mirae Asset Sekuritas
ANTM
BRIS
TLKM
EMTK

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news