
KabarMakassar.com — Hari pertama pembukaan pendaftaran online Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar diwarnai keluhan dari para orang tua murid. Gangguan pada server membuat proses pendaftaran tersendat dan menuai reaksi dari DPRD Kota Makassar.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, angkat bicara dan meminta Dinas Pendidikan Kota Makassar segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. Ia menilai perlu ada penambahan durasi waktu pendaftaran untuk memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh calon peserta didik.
“Dan insyaAllah hari ini juga akan ditindaklanjuti atau diperbaiki. Kalau pun misalnya ini memakan waktu yang lama, tentunya kami akan meminta Dinas Pendidikan Makassar untuk menambah durasi dari perpanjangan pendaftaran secara online,” tegas Ari usai rapat paripurna di DPRD Kota Makassar, Senin (30/6).
Menurutnya, jika tidak ada perpanjangan waktu, maka yang paling dirugikan adalah masyarakat, khususnya orang tua siswa yang kesulitan mengakses sistem akibat padatnya trafik dan gangguan teknis.
“Kalau ini tidak ditambah, otomatis kasihan dari orang tua murid yang nantinya akan keteteran untuk melakukan pendaftaran,” ujarnya.
Ari mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima banyak keluhan dari warga terkait kegagalan akses server sejak pagi hari. Untuk merespons cepat, Komisi D langsung memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk melakukan koordinasi teknis pasca rapat paripurna.
“Kami sudah sempat koordinasi. Setelah paripurna kami panggil Kadis untuk menanyakan langsung apa yang menjadi permasalahan,” ujarnya.
Dari penjelasan sementara, gangguan server diduga akibat tingginya lonjakan akses secara serentak dari para orang tua yang ingin segera mendaftarkan anak-anaknya di hari pertama.
“Memang hari ini adalah hari pertama, jadi antusias dari seluruh orang tua murid sangat tinggi. Semua masuk serentak sehingga sistem kemungkinan besar overload atau mengalami error jaringan,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah secara menyeluruh, DPRD meminta Dinas Pendidikan segera berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar. Tujuannya agar stabilitas sistem segera diperbaiki dan pendaftaran bisa kembali diakses tanpa hambatan.
“Kami sudah minta dari Kepala Dinas Pendidikan untuk segera melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Kominfo terkait masalah ini. Jangan sampai berlarut dan merugikan masyarakat luas,” kata Ari.
Ia juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan harus menyiapkan rencana mitigasi, termasuk kemungkinan membuka helpdesk atau posko pengaduan yang bisa merespons keluhan orang tua secara langsung.
Katanya, orang tua siswa di berbagai kecamatan di Kota Makassar berharap agar sistem SPMB tahun ini tidak hanya cepat diperbaiki, tetapi juga menjamin keadilan akses.
Banyak di antara mereka yang mengaku tidak bisa membuka situs pendaftaran sama sekali atau tidak bisa mengunggah berkas anaknya.
“Dari pagi katanya mereka coba sampai sore belum bisa masuk juga ke sistem. Semoga segera diselesaikan,” pungkasnya.