Beranda News Jagung Marning, Camilan Khas Bulukumba yang Banyak Diminati Wisatawan
KabarMakassar.com — Selain dikenal sebagai pusat pembuatan perahu Phinisi dan pantai Tanjung Bira dengan keindahan pasir putihnya, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, juga terkenal dengan camilan khasnya, Jagung Marning.
Jagung Marning yang terbuat dari bahan utama jagung, sesuai dengan namanya, merupakan camilan yang digoreng dengan beragam varian rasa.
Mulai dari rasa asin, manis, pedas manis, hingga balado, camilan ini juga sering dipadukan dengan kacang. Keunggulan Jagung Marning terletak pada kerenyahannya dan rasa gurih yang menggugah selera.
Pada musim liburan seperti saat ini, Jagung Marning yang dijajakan di pusat-pusat penjualan oleh-oleh di sepanjang Jalan Melati, Kabupaten Bulukumba, banyak diburu oleh warga.
Harganya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp20.000, tergantung pada ukuran dan jumlah isi, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh.
Jagung lokal yang diolah menjadi Jagung Marning ini berasal dari Kecamatan Herlang, Bontobahari, Bontotiro, dan Ujung Loe.
Adriani, seorang warga Kota Luwu, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa setiap kali berkunjung ke Bulukumba, ia selalu membeli Jagung Marning untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan kerabatnya.
“Kalau ke Bulukumba, pasti mampir ke sini untuk membeli Jagung Marning sebagai oleh-oleh untuk teman dan keluarga di Luwu,” ujarnya.
Untuk menemukan Jagung Marning, Anda dapat mengunjungi sepanjang Jalan Melati, Kabupaten Bulukumba, atau sepanjang toko di Jalan Menara, yang lebih dikenal dengan sebutan Teko Bulukumba.