KabarMakassar.com — Banyak orang yang masih menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Padahal, cara tersebut justru bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam, bukan membersihkannya.
Kotoran telinga atau serumen adalah zat alami yang diproduksi oleh kelenjar di saluran telinga. Bentuknya lunak serta berfungsi sebagai pelindung.
Serumen mempunyai manfaat penting, salah satunya membantu membersihkan saluran telinga dari debu, sel kulit mati, dan kotoran lainnya.
Dengan adanya serumen, maka risiko kerusakan atau infeksi pada gendang telinga dapat dikurangi. Ia bekerja sebagai sistem perlindungan alami.
Tetapi, bila serumen menumpuk terlalu banyak, maka ia dapat terdorong ke bagian dalam telinga dan menimbulkan berbagai keluhan.
Penumpukan ini mampu menyebabkan rasa gatal, nyeri, berdenging, bahkan menurunnya kemampuan pendengaran.
Kondisi tersebut dikenal sebagai serumen prop, yaitu penyumbatan saluran telinga akibat serumen yang mengeras atau menumpuk.
Untuk menghindari dampak buruknya, maka penting mengetahui cara membersihkan telinga yang benar dan aman tanpa membahayakan kesehatan telinga.
Melansir Alodokter, sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan telinga diantaranya adalah:
1. Gunakan air hangat dan sabun berbahan aktif ringan
Salah satu cara untuk membersihkan telinga yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan menggunakan air hangat dan sabun yang lembut.
Langkahnya cukup mudah, yakni dengan membasahi waslap menggunakan air hangat dan sabun, kemudia usapkan perlahan pada daun telinga.
Setelah itu, bilas bagian luar telinga sampai bersih untuk mengangkat kotoran yang menempel.
Membersihkan bagian luar telinga secara rutin mampu membantu kotoran dari dalam saluran telinga terdorong keluar secara alami.
Sebaiknya hindari menggunakan benda asing seperti cotton bud, karena alat tersebut justru bisa mendorong kotoran makin masuk ke dalam.
Penggunaan benda yang tidak aman juga mampu menyebabkan luka, iritasi, atau peradangan pada saluran telinga.
Perlu diingat, jika telinga tidak perlu dibersihkan terlalu sering, karena hal ini bisa memperparah kondisi atau bahkan menyebabkan sumbatan baru.
2. Gunakan obat tetes telinga
Menggunakan obat tetes telinga yang tersedia di apotek dapat menjadi salah satu cara efektif untuk membersihkan telinga.
Beberapa jenis obat tetes yang umum digunakan mencakup minyak mineral, gliserin, dan hidrogen peroksida.
Obat-obatan tersebut dapat bekerja dengan cara melunakkan serumen, sehingga kotoran telinga lebih mudah keluar.
Penting untuk selalu membaca serta mengikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan obat tetes.
Usai menggunakan obat, bilas telinga dengan air hangat agar sisa kotoran dan obat bisa terangkat sempurna.
Perlu diketahui, obat tetes telinga sebaiknya tidak digunakan jika kamu sedang mengalami infeksi atau memiliki riwayat operasi telinga.
Dalam beberapa kasus, obat justru dapat membuat kotoran bisa terdorong lebih dalam ke saluran telinga.
Apabila setelah penggunaan obat tetes kotoran tetap menumpuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Tangani secara medis
Apabila kotoran telinga sudah mengeras dan tidak dapat dibersihkan dengan cara rumahan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dokter biasanya akan menggunakan alat khusus agar dapat mengangkat kotoran secara aman dari saluran telinga.
Selain itu, dokter juga bisa memakai alat penyedot atau suction untuk mengeluarkan serumen yang menumpuk.
Salah satu prosedur lain yang mungkin disarankan yakni irigasi telinga, yaitu menyemprotkan air hangat ke dalam telinga untuk membersihkan kotoran.
Apabila penumpukan kotoran terjadi berulang kali, dokter dapat meresepkan obat tertentu, seperti peroksida karbamida, untuk membantu membersihkan telinga.
Obat resep ini biasanya digunakan secara rutin sesuai petunjuk dokter guna mencegah kotoran mengeras kembali.
Segera konsultasikan ke dokter bila kamu mengalami gejala seperti nyeri telinga yang menetap, gangguan pendengaran, atau pusing.
Tanda lain yang perlu diwaspadai ialah rasa gatal berlebihan, keluarnya cairan atau darah dari telinga, serta bau tidak sedap yang berasal dari dalam telinga.